Developer, Renewal Habit, dan Mental Juara

Kultur developer bukan pecundang. Tak mudah angkat bendera putih menyerah, selagi ada bumi pasti bergiat properti.

Muhammad Joni (Foto: Dok. RealEstat.id)
Muhammad Joni (Foto: Dok. RealEstat.id)

RealEstat.id (Jakarta) - Separo hari, 29 Juli 2020, saya mengikuti majelis diskusi. Kebiasaan menahun yang disukai. Turut aktif Online FGD (forum group discussion) Series 5: Perencanaan dan Pembangunan Perumahan Era Kebiasaan Baru.

Institusi pangkalan patik belajar, The HUD Institute, tabah menghelat itu untuk menjulangkan paradigma baru dalam urusan Housing and Urban Development (HUD). Bukan hanya teknik kerja dan kiat membangun fisik rumah belaka.

Baca Juga: Pengembang Properti Diharap Dorong Program Sejuta Rumah di Era New Normal

Isunya inovasi kebiasaan ikhwal perumahan, permukiman dan perkotaan dalam menyiasati pendemi COVID-19. Era krisis global cum bencana non-alam itu, rumah menjadi "juara". Menjadi garis depan. Saya menyebut rumah adalah "vaksin" yang perangi sang virus.

De facto, pendemi COVID-19 mengubah perilaku. Juga cara beraktivitas, bekerja, berolahraga. Bahkan cara kongkow ngopi, membuka jendela, memperlakukan lift, ventilasi, memburu cahaya matahari, dan AC ruangan.

Kaum developer idemditto perbankan, paling biasa dalam inovasi. Produk, marketing, cara bayar-membayar, selalu inovasi. Bisakah terealisasi inovasi memesan unit properti semudah memesan kopi?

Baca Juga: PSBB: Sintuhan Bimbo, Jiayou, dan Hak atas Kota

Anda berasa terbang atau tertantang? Tatkala Anda tertantang terbang, maka target narasi opini ini tercapai. Berhasil menularkan "virus" semangat. Ya, pilihannya: inovasi atau tutup lapak. Karena kita hidup dengan ribuan bahkan jutaan kebiasaan, menjadi agenda rutin kita. Jadwal dan menu makan. Memilih bank. Kedai kopi favorit. Bahkan kebiasaan, mencakup pula hal paling penting seperti dalam cara menata kota. Alhasil, inovasi kebiasaan lama menyentuh soal strategis, maksudnya mengubah kebiasaan (habit) lama ke norma baru.

Dalam amatan saya, kaum developer juara dalam Realestate Transaction Engineering. Saya pernah menulis soal itu untuk majalah properti.

Baca Juga: KPR From Home The New Normal Dirilis, Konsumen Makin Mudah Punya Rumah

Masih ingat jurus 'Price Lock' ala Sinar xxx, atau jurus KPR cair dan ditarik secepat memesan teh tarik. Dahsyat, hanya 57 detik, seperti citra iklan bank swasta asing berlogo harimau dalam lingkaran berwarna kuning.

Barusan, efek pendemi COVID-19, sebuah bank pelat merah mengebyar inovasi pembiayaan: KPR Work From Home. Lompatan budaya kerja yang tak pernah ada sebelumnya.

Majelis Pembaca. Tak berlebihan jika menyanjung kultur developer bukan pecundang. Tak mudah angkat bendera putih menyerah, selagi ada bumi pasti bergiat properti.

Mereka kaum developer yang selalu inovatif dan membuat kebiasaan baru. Paham merancang perubahan, bukan dengan "sim salabim", namun berbasis sains, dari rajin observasi dan riset perilaku konsumen.

Baca Juga: Strategi Promosi Pengembang Properti saat Wabah COVID-19

Merujuk Charles Duhigg—jurnalis investigasi kebiasaan manusia, organisasi, perusahaan dan konsumen—dalam buku "The Power of Habit" menyanjung betapa dahsyatnya kebisaaan (habit).

Kata Duhigg, habit bukan takdir. Habit lama bisa diubah, bisa diganti, direncanakan; apabila kita paham bagaimana "mesin otomatis" neorologis-psikologis Sang Habit bekerja.

Developer dan perbankan, paham itu sepaham-pahamnya. Mereka mempelajari itu sebagai sains. Menyusun model kebiasaan baru dan mendesain model bisnis baru. Mengorganisir kekuatan, mengelontor biaya penetrasi pasar, dan menerapkan sebagai jurus memenangi kompetisi divisi ultra utama. Pengusaha properti acap bermental juara. Merawat Habit of Champion.

Tabik.

Muhammad Joni adalah praktisi hukum properti, Managing Director Smart Property Consulting (SPC), Sekretaris Umum The HUD Institute, dan Ketua Masyarakat Konstitusi Indonesia (MKI). Artikel ini adalah pendapat pribadi penulis.

Berita Terkait

Onesiforus Elihu Susanto (Foto: Dok. realestat.id)
Onesiforus Elihu Susanto (Foto: Dok. realestat.id)
Muhammad Joni (Foto: Dok. RealEstat.id)
Muhammad Joni (Foto: Dok. RealEstat.id)
Dzaky Wananda Mumtaz Kamil (Foto: Dok. Pribadi)
Dzaky Wananda Mumtaz Kamil (Foto: Dok. Pribadi)
Muhammad Joni (Foto: Dok. RealEstat.id)
Muhammad Joni (Foto: Dok. RealEstat.id)