Sejumlah Sentimen Positif Dorong Permintaan Apartemen Jakarta di Semester II 2024

Colliers meyakini, saat ini adalah peluang yang menguntungkan untuk membeli apartemen, mengingat rencana pemerintah menaikkan pajak menjadi 12% di tahun 2025.

Apartemen di Jakarta. (Foto: realestat.id)
Apartemen di Jakarta. (Foto: realestat.id)

RealEstat.id (Jakarta) – Konsultan properti Colliers Indonesia memprediksi permintaan apartemen di Jakarta akan mengalami peningkatan di sisa Semester I, terutama di Semester II 2024 nanti.

Ferry Salanto, Head of Research Colliers Indonesia menyebut, peningkatan permintaan apartemen di Jakarta dipengaruhi oleh penetapan pemerintahan baru dan kondisi iklim bisnis yang stabil, serta investasi baru yang masuk.

Colliers Indonesia memperkirakan penambahan pasokan 9.317 unit apartemen di Jakarta pada tahun 2026. Dari jumlah tersebut, sebanyak 4.516 unit dijadwalkan akan rampung di sisa kuartal tahun 2024, 3.956 unit pada tahun 2025, dan 845 unit pada tahun 2026.

Baca Juga: Apartemen Jakarta Kuartal I 2024: Konsumen Ragu, Developer Stagnan

“Secara keseluruhan, kami tetap meyakini bahwa saat ini adalah peluang yang menguntungkan untuk membeli apartemen, terutama mengingat rencana pemerintah untuk menaikkan pajak menjadi 12% pada tahun 2025,” tutur Ferry Salanto.

Sementara itu, imbuhnya, pembangunan infrastruktur yang saat ini tengah dikembangkan juga membawa pengaruh positif bagi pasar apartemen di Jakarta, terutama di Semester II 2024.

Salah satunya pembangunan MRT Fase 2A yang akan menghubungkan stasiun Bundaran HI ke Kota. Jalur baru MRT ini mencakup tujuh stasiun, yakni Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota.

"Kami meyakini bahwa lahan di sekitar stasiun-stasiun MRT baru ini memiliki potensi dan akan menarik minat untuk proyek-proyek baru lainnya, sebagaimana yang terjadi di sekitar MRT Fase 1," kata Ferry Salanto.

Baca Juga: Apartemen Jabodetabek: Penjualan Melemah, Pasar Sewa Justru Menarik

Hal ini bukan tanpa alasan. Colliers Indonesia melihat bahwa semakin banyak orang di Jakarta tertarik dengan hunian berkonsep Transit-Oriented Development (TOD) yang menekankan pada aksesibilitas, kenyamanan, dan efisiensi.

"Melihat adanya pembangunan MRT Fase 2A yang tengah berlangsung, kami merekomendasikan agar para pengembang yang ingin memperkenalkan proyek-proyek baru untuk mengamankan lahan yang berdekatan dan berada pada area tersebut," terang Ferry.

Menurtnya, hal ini tidak hanya akan menambah nilai pada proyek, tetapi juga meningkatkan daya tarik bagi calon pembeli yang mencari hunian yang terintegrasi dengan transportasi umum.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ilustrasi perumahan menengah bawah. (Sumber: BP Tapera)
Ilustrasi perumahan menengah bawah. (Sumber: BP Tapera)