Capaian Program Sejuta Rumah Tercatat 634.132 Unit di Pertengahan Agustus 2023

Angka capaian Program Sejuta Rumah ini terdiri dari 559.393 unit rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan 74.739 unit rumah non MBR.

Foto: Dok. Kementerian PUPR
Foto: Dok. Kementerian PUPR

RealEstat.id (Jakarta) – Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) menyatakan, hingga 15 Agustus 2023 ini capaian Program Sejuta Rumah (PSR) sudah mencapai 634.132 unit.

Angka capaian PSR ini terdiri dari 559.393 unit rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan 74.739 unit rumah non MBR. Demikian penjelasan Direktur Rumah Umum dan Komersial Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Fitrah Nur.

Dari data rekapitulasi pembangunan rumah yang dilaksanakan oleh Direktorat Rumah Umum dan Komersial, capaian rumah MBR berasal dari kegiatan yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR 250.860 unit, Kementerian/Lembaga lainnya 15.784 unit, pemerintah daerah 24.900 unit.

Baca Juga: Helat Akad KPR Massal 10.000 Unit Rumah, Bank BTN Tegaskan Komitmen Dukung Program Sejuta Rumah

"Selain itu juga ada pengembang non FLPP 241.599 unit, CSR perumahan 954 unit dan masyarakat 25.296 unit," terang Fitrah Nur.

Untuk rumah non MBR sebanyak 74.739 unit terdiri dari pembangunan rumah oleh pengembang sebanyak 33.131 unit dan masyarakat 41.608 unit.

"Kami berharap hingga akhir tahun ini jumlah pembangunan rumah bisa terus meningkat lagi mengingat kebutuhan hunian masyarakat semakin meningkat,” kata Fitrah Nur.

Baca Juga: Kementerian PUPR: Capaian Program Sejuta Rumah Capai 480.438 Unit di Semester I 2023

Sementara itu, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto mengatakan, pada Peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 ini, pihaknya berharap masyarakat juga bisa menikmati kemerdekaan dengan memiliki dan menikmati hunian yang lebih layak dan lebih sehat.

"Program Sejuta Rumah yang dicanangkan Presiden Joko Widodo pada 29 April 2015 lalu merupakan program pro rakyat dan harus dilanjutkan mengingat masih banyaknya kebutuhan rumah masyarakat,” ujar Iwan Suprijanto di Jakarta akhir pekan lalu.

Menurutnya, Program Sejuta Rumah juga mampu meningkatkan kesejahteraan Masyarakat Sekaligus membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sehingga bisa meningkatkan daya saing bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa maju lainnya.

Baca Juga: Inilah 8 Isu Strategis Bidang Perumahan Tahun 2023 Menurut Kementerian PUPR

“Program Sejuta Rumah merupakan bagian penting untuk Indonesia Maju karena mendorong semua pihak berkolaborasi menyediakan hunian layak bagi seluruh masyarakat Indonesia,” terangnya.

Pada Peringatan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) Tahun 2023 ini, imbuh Iwan, pihaknya juga meminta peran aktif pemerintah daerah serta para pemangku kepentingan bidang perumahan seperti kementerian/ lembaga, pengembang perumahan, perbankan, sektor swasta serta masyarakat dalam pembangunan hunian yang memenuhi syarat-syarat rumah sehat dan layak huni.

"Selain itu, pihaknya juga mendorong peran Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) dalam proses pendataan pembangunan rumah di daerah," pungkas Iwan.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Biaya dan pajak membeli rumah.
Biaya dan pajak membeli rumah.
Fahri Hamzah, Wamen PKP (Foto: Dok. Kementerian PKP)
Fahri Hamzah, Wamen PKP (Foto: Dok. Kementerian PKP)
Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA)  (Foto: istimewa)
Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) (Foto: istimewa)