Bumi Serpong Damai (BSDE) Cetak Pendapatan Rp2,70 Triliun di Kuartal I 2025

Segmen penjualan unit, lot tanah, dan strata title masih menjadi kontributor utama terhadap pendapatan usaha PT Bumi Serpong Damai, Tbk (BSDE).

Kawasan BSD City. (Foto: istimewa)
Kawasan BSD City. (Foto: istimewa)

RealEstat.id (Tangerang) – PT Bumi Serpong Damai, Tbk (BSDE), bagian dari kelompok pengembang properti Sinar Mas Land, berhasil mencetak Pendapatan Usaha sebesar Rp2,70 triliun sepanjang Kuartal I 2025.

Hermawan Wijaya, Direktur PT Bumi Serpong Damai, Tbk menuturkan, kinerja BSDE pada awal tahun ini mencerminkan fundamental bisnis yang tetap solid, meski di tengah dinamika perekomian nasional dan siklus musiman industri,

"Terlebih, tahun lalu BSDE mencatat pertumbuhan kinerja tertinggi dalam periode 2019 - 2024, sehingga Kuartal I tahun ini terjadi penyesuaian/koreksi di pasar,” terangnya.

Baca Juga: Melonjak 124%, Bumi Serpong Damai (BSDE) Cetak Laba Bersih Rp4,36 Triliun di 2024

Lebih lanjut, Hermawan Wijaya mengatakan, Pendapatan Usaha di Kuartal I 2025 ditopang oleh segmen-segmen usaha yang dimiliki BSDE.

"Segmen tersebut menunjukan kinerja positif, antara lain Segmen Penjualan Unit, lot tanah dan strata title, Segmen Sewa, Segmen Pengelolaan Gedung dan Segmen lain-lain," ungkapnya.

Segmen Penjualan Unit, lot tanah, dan strata title tetap menjadi kontributor Utama terhadap Pendapatan Usaha BSDE, dengan kontribusi sebesar 85,31% dari total Pendapatan Usaha konsolidasian.

"Segmen ini membukukan hasil sebesar Rp2,30 triliun, mencerminkan tingginya permintaan konsumen atas portfolio bisnis BSDE," kata Hermawan.

Baca Juga: Targetkan Prapenjualan Rp10 Triliun di 2025, Ini Dia Proyek-proyek Andalan BSDE

Segmen Sewa tercatat sebagai kontributor pendapatan terbesar kedua, dengan total pendapatan sebesar Rp232,73 miliar atau berkontribusi sebesar 8,62% terhadap total Pendapatan Usaha konsolidasian.

Segmen pengelolaan Gedung Tercatat sebagai contributor pendapatan terbesar ketiga, dengan membukukan pendapatan sebesar Rp94,25 miliar atau berkontribusi sebesar 3,49% terhadap total Pendapatan Usaha konsolidasian.

Sedang segmen utama di atas, beberapa pos pendapatan digolongkan sebagai segmen lain-lain, antara lain Jasa Pengelolaan Jalan tol, arena rekreasi, pelayanan air dan lainnya.

"Segmen lain-lain membukukan pendapatan sebesar Rp74,72 miliar atau setara kontribusi 2,77% terhadap total Pendapatan Usaha secara konsolidasian," jelas Hermawan.

Baca Juga: Sinar Mas Land Raih Penghargaan Bergengsi di Dua Ajang Internasional

Dari sisi operasional, pemilik dan pengelola kota mandiri BSD City, membukukan Laba Kotor sebesar Rp1,70 triliun. Angka ini diperoleh setelah Beban Pokok Penjualan tercatat sebesar Rp1,00 triliun.

Adapun Laba Usaha berada di level Rp595,47 miliar. BSDE membukukan total laba tahun berjalan sebesar Rp344,69 miliar mengalami koreksi jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,54 triliun.

Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp320,62 miliar turun dari Rp1,44 triliun pada kuartal pertama tahun sebelumnya.

Dari sisi neraca, Jumlah Aset tercatat sebesar Rp75,92 triliun. Jumlah Liabilitas menurun menjadi Rp27,47 triliun dari sebelumnya Rp28,70 triliun. Sementara itu, Jumlah Ekuitas meningkat 2,38% menjadi Rp48,45 triliun, mengindikasikan struktur permodalan yang sehat.

Baca Juga: Raih Rp9,72 Triliun di 2024, Bumi Serpong Damai (BSDE) Perkuat Portofolio di 9 Kota Besar

Meskipun terdapat penyesuaian margin, BSDE tetap membukukan rasio profitabilitas yang kompetitif, di mana Margin Laba Kotor tercatat sebesar 62,82%, Margin Laba Usaha sebesar 22,05% dan Margin Laba Bersih sebesar 11,87%.

Menurut Hermawan Wijaya, capaian BSDE ini mencerminkan kemampuan Perseroan dalam menjaga efisiensi operasional.

BSDE juga mencatat tingkat pengembalian yang solid terhadap aset dan ekuitas. Return on Assets (ROA) tercatat 1,82% (annualized) dan Return on Equity (ROE) sebesar 2,85% (annualized).

Hermawan menuturkan, kinerja ini menjadi dasar yang kuat bagi BSDE untuk mendorong pertumbuhan di kuartal-kuartal berikutnya.

"Dengan proyek yang tersebar di kawasan strategis, kami optimistis meraih hasil optimal di akhir tahun ini,” pungkasnya.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Sesi praktik perakitan RCCB oleh instalatur dalam program pelatihan Gerakan Listrik Aman Schneider Electric yang pecahkan rekor Museum Rekor Indonesia atau MURI. (Sumber:  Istimewa)
Sesi praktik perakitan RCCB oleh instalatur dalam program pelatihan Gerakan Listrik Aman Schneider Electric yang pecahkan rekor Museum Rekor Indonesia atau MURI. (Sumber: Istimewa)
Apartemen Louvin Jatinangor (Foto: dok. PPRO)
Apartemen Louvin Jatinangor (Foto: dok. PPRO)
RUPST PT Modernland Realty, Tbk (MDLN)
RUPST PT Modernland Realty, Tbk (MDLN)
Penandatanganan MoU antara Semen Merah Putih dengan PT AlgaePark Indonesia Mandiri untuk mengembangkan dan memproduksi pohon cair mikroalga MP Tree, Jumat (23/05/2025) di Gama Tower, Jakarta. (Foto: RealEstat.id/Adhitya Putra)
Penandatanganan MoU antara Semen Merah Putih dengan PT AlgaePark Indonesia Mandiri untuk mengembangkan dan memproduksi pohon cair mikroalga MP Tree, Jumat (23/05/2025) di Gama Tower, Jakarta. (Foto: RealEstat.id/Adhitya Putra)