RealEstat.id (Jakarta) – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) membukukan penyaluran kredit dan pembiayaan sebesar Rp352,06 triliun di Semester I 2024.
Perolehan tersebut mengalami pertumbuhan 14,4% dibandingkan periode yang sama tahun 2023 (year-on-year/YoY) sebesar Rp307,66 triliun.
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara, Tbk (BBTN) Nixon LP Napitupulu merasa bersyukur, di tengah kondisi ekonomi global yang sangat menantang, BTN tetap dapat menorehkan kinerja yang positif sepanjang Semester I 2024, bahkan penyaluran kredit dan pembiayaan tumbuh signifikan.
Baca Juga: Beroperasi di 2026, Presiden Resmikan Pembangunan Kantor Bank BTN di IKN
"Kami optimistis hingga akhir tahun 2024, BTN tetap mampu membukukan kinerja keuangan yang positif,” tutur Nixon LP Napitupulu dalam keterangan resmi, Kamis (25/7/2024).
Menurutnya, penyaluran kredit dan pembiayaan perumahan masih mendominasi total kredit dan pembiayaan Bank BTN di Semester I 2024.
"Adapun kredit dan pembiayaan perumahan yang disalurkan BTN hingga akhir Juni 2024 mencapai Rp299,24 triliun," ungkap Nixon LP Napitupulu, menambahkan.
Dari jumlah tersebut, KPR Subsidi pada Semester I 2024 masih menjadi kontributor terbesar dengan nilai mencapai Rp171,01 triliun, atau tumbuh 12,4% secara tahunan (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun 2023 senilai Rp152,16 triliun.
Baca Juga: Gandeng KPK, BTN Cegah Praktik Korupsi dan Perkuat Integritas Keluarga Karyawan
Sementara, KPR Non Subsidi tumbuh 12% (YoY) menjadi Rp101,76 triliun pada Semester I 2024 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp90,83 triliun.
“Kami memacu kredit dengan sangat memperhatikan prinsip kehati-hatian. Rasio NPL Gross kami masih terjaga dengan baik di level 3,1%. Hingga akhir tahun ini, kami berharap bisa menurunkan rasio NPL (non performing loan) di bawah 3%,” kata Nixon.
Dari sisi dana pihak ketiga (DPK), seiring ketatnya likuiditas pada industri perbankan, BTN berhasil meningkatkan DPK pada Semester I 2024 menjadi Rp365,4 triliun atau naik 16,6% (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp313,3 triliun.
Dari jumlah tersebut perolehan dana murah atau CASA mencapai Rp189,21 triliun naik sekitar 11,16% yoy dibandingkan akhir Juni 2023 sebesar Rp170,21 triliun.
Baca Juga: Gali Potensi di Wilayah Ciayumajakuning, BTN Resmikan Kantor Cabang Baru di Cirebon
Sepanjang Semester I 2024, laba bersih BTN mencapai Rp1,502 triliun atau naik 1,89% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,474 triliun.
Sementara total aset BTN hingga akhir Juni 2024 naik 13,7% (YoY) menjadi Rp455,60 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp400,54 triliun.
Laba BTN Syariah Naik Signifikan
Sejalan dengan pertumbuhan bisnis konvensional, laba bersih Unit Usaha Syariah (UUS) BTN (BTN Syariah) juga tumbuh positif pada Semester I 2024.
Laba bersih UUS BTN tersebut tercatat melonjak mencapai 31,7% (YoY) menjadi Rp370 miliar pada Semester I 2024 dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp281 miliar.
Baca Juga: Kasus BTN Viral, Ombudsman: Waspada Iming-iming Bunga Investasi yang Sangat Tinggi!
Capaian positif BTN Syariah tersebut didukung pertumbuhan bisnis yang stabil. Pada Semester I 2024, pembiayaan syariah tercatat tumbuh sekitar 22% (YoY) menjadi Rp41 triliun dibandingkan akhir Juni 2023 sebesar Rp34 triliun.
Sementara total DPK yang berhasil dihimpun BTN Syariah sepanjang Semester I 2024 mencapai Rp46 triliun atau tumbuh 32% (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp35 triliun.
Dengan capaian tersebut, aset BTN Syariah berhasil tumbuh 20% (YoY) menjadi Rp56 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp46 triliun.
Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News