RealEstat.id (Jakarta) – Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) menginformasikan bahwa saat ini semua bidang bisa memanfaatkan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) selama memenuhi persyaratan.
Dengan demikian, saat ini tak hanya PNS saja yang dapat menikmati fasilitas pembiayaan rumah subsidi, tetapi juga pekerja swasta bahkan pekerja sektor informal dengan penghasilan tidak tetap (non fixed income).
Tahun 2025 ini, BP Tapera juga telah mengalokasikan penyaluran pembiayaan perumahan sebanyak 20.000 unit rumah kepada tenaga pendidik atau guru.
Hal ini diresmikan dengan pelaksanaan akad massal melalui sinergitas bersama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian PKP, Badan Pusat Statistik (BPS), dan Bank BTN pada 25 Maret 2025 lalu.
Baca Juga: Kawal Program Rumah Untuk Guru Indonesia, BP Tapera: Harus Berkualitas dan Tepat Sasaran
Selain itu, telah dialokasikan pembiayaan bagi sebanyak 14.500 unit rumah untuk POLRI dan 5.760 unit rumah untuk TNI yang pembangunannya telah dimulai di kawasan Serang pada 9 Maret 2024.
Selanjutnya, untuk perawat, bidan, dan tenaga kesehatan masyarakat dialokasikan kuota sebanyak 30.000 unit rumah dan rencananya akan dilakukan akad dan serah terima kunci pada tanggal 28 April 2025.
Disusul aloakasi sebanyak 20.000 unit rumah untuk tenaga migran melalui kerja sama dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dan rencananya akan dilaksanakan akad dan serah terima kunci pada tanggal 8 Mei 2025.
Kemudian, alokasi FLPP tahun 2025 juga ditujukan untuk pegawai Kementerian Dalam Negeri sebanyak 2.000 unit rumah, Pegawai Kementerian Keuangan sebanyak 2.000 unit rumah.
Baca Juga: Kementerian PKP Siap Bangun 30 Ribu Rumah Subsidi untuk Tenaga Kesehatan
Selanjutnya untuk Pegawai Badan Pusat Statistik sebanyak 2.000 unit rumah, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebanyak 3.000 unit rumah, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga sebanyak 2.000 unit rumah.
Tidak hanya itu, alokasi penyaluran dana FLPP juga disiapkan kuota bagi pekerja non fixed income seperti nelayan, petani, dan buruh masing-masing diberikan kuota masing-masih sebanyak 20.000 unit rumah, dan driver transportasi online sebanyak 2.000 unit rumah dan Asisten Rumah Tangga sebanyak 1.000 unit rumah.
Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho mengatakan, pihaknya juga menyiapkan kuota sebanyak 1.000 unit rumah untuk wartawan bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital.
"Kesepakatan ini sudah ditandatangani bersama Bank BTN dan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman,” ungkapnya, menambahkan.
Baca Juga: Genap Berusia 6 Tahun, BP Tapera Jadi Garda Terdepan Atasi Backlog Perumahan
Penyaluran FLPP Capai 57.895 Unit Rumah
Sejak tahun 2022 hingga per saat ini, BP Tapera telah menyalurkan dana bantuan FLPP sebesar Rp83,7 triliun untuk 709.174 unit rumah. Sedangkan pada Pembiayaan Tapera sejak tahun 2021 hingga 2024 telah berhasil menyalurkan 19.345 unit rumah senilai Rp3,3 triliun.
Sementara itu capaian kinerja pemerintah Prabowo sejak dilantik telah berhasil menyalurkan bantuan pembiayaan perumahan KPR bersubsidi berupa Tapera sebanyak 1.384 unit rumah dan FLPP sebanyak 92.315 unit rumah.
Dengan demikian, sejak 20 Oktober 2024 hingga 9 April 2025, total kinerja rumah subsidi yang berhasilkan disalurkan kepada masyarakat adalah sebanyak 93.699 unit rumah.
Tercatat kinerja ketersediaan rumah subsidi saat ini mencapai 49.267 unit rumah, dengan rincian Proses Pembangunan Berjalan sebanyak 9.149 unit rumah, Ready Stock sebanyak 13.649 unit rumah, Persetujuan Kredit sebanyak 14.487 unit rumah, dan Akad Kredit sebanyak 11.982 unit rumah.
Baca Juga: Tak Berubah, BP Tapera Masih Saluran Dana FLPP Dengan Skema yang Sama
"Sehingga jika ditotal keseluruhan, kinerja pemerintah saat ini telah mencapai 142.966 unit rumah," kata Heru Pudyo Nugroho.
Sedangkan jika kita menilik di periode tahun anggaran 2025, sejak 1 Januari 2025 hingga 9 April 2025, Pemerintah Prabowo telah menyalurkan bantuan pembiayaan perumahan KPR bersubsidi berupa Tapera dan FLPP sebanyak 57.895 unit rumah.
Adapun kinerja ketersediaan rumah subsidi sejak 1 Januari 2025 hingga 8 April 2025 adalah sebanyak 42.832 unit rumah, dengan rincian 9.149 unit pada Proses Pembangunan Berjalan, 8.805 unit pada Ready Stock, 12.894 unit Persetujuan Kredit, dan 11.984 unit Akad Kredit.
"Jika ditotal keseluruhan, kinerja pemerintah di tahun 2025 ini adalah sebesar 100.805 unit rumah,” ungkap Heru Pudyo Nugroho menjelaskan.
Menurutnya, capaian ini tentu saja berkat dukungan para mitra kerja BP Tapera, baik Kementerian selaku pemerintah pusat, pengembang perumahan selaku pihak penyedia hunian, hingga bank penyalur selaku lembaga jasa keuangan yang memfasilitasi penyaluran dana bantuan ini kepada masyarakat.
Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News