BP Tapera Ingatkan Pentingnya Rumah yang Layak Bagi Generasi Santri Muda

Ajaran Islam telah menyebutkan ciri hunian idaman sebagai "baiti jannati" atau rumahku surgaku, seperti yang disebutkan dalam Surat An-Nahl ayat 80.

Foto: Dok. BP Tapera
Foto: Dok. BP Tapera

RealEstat.id (Jember) – Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) bersama BTN Syariah menggandeng Pondok Pesantren Baitul Arqom Jember, menggelar seminar nasional bertajuk 'Leadership dan Pentingnya Hunian yang Layak Bagi Generasi Muda'.

Acara seminar yang diselenggarakan pada Jumat (18/10/2024), tersebut diikuti oleh 1.500 tenaga pengajar, santri dan santriwati di Pondok Pesantren Baitul Al-Aqrom, Jember.

Hadir pada kesempatan ini Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, Ketua Pengurus Yayasan Pondok Pesantren Al Arqom, Ismat Syauqi, Dewan Penasihat Syariah Tapera, Nadratuzzaman Hosen, Dewan Pengawas Syariah BTN, Muhammad Faiz, serta Kepala Divisi Syariah BTN, Abdul Firman.

Dalam kesempatan ini, Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho menyampaikan bahwa dalam ajaran Islam sendiri telah menyebutkan istilah hunian sebagai baiti jannati atau rumahku, surgaku yang merujuk pada rumah idaman, seperti yang disebutkan dalam Surat An-Nahl (80).

Baca Juga: Menanti Gebrakan Program Pembangunan 3 Juta Rumah Pemerintahan Baru Prabowo-Gibran

Hunian merupakan unsur penting dalam kehidupan. Setiap orang membutuhkan rumah sebagai tempat berlindung, belajar, membina rumah tangga, beribadah, bahkan ada yang menggunakannya sebagai tempat usaha atau kerja. Hampir semuanya dapat dilakukan ketika kita di rumah.

“Sesuai dengan tugas dan fungsi BP Tapera dalam menyalurkan pembiayaan perumahan, BP Tapera hadir untuk mewujudkan hunian yang layak dan terjangkau bagi masyarakat,” Jelas Heru.

Dia juga menghimbau agar generasi muda dapat memanfaatkan waktu dan membuat rencana yang baik untuk hunian di masa depan.

“Oleh karena itu, melalui seminar ini diharapkan strategi dalam menggapai rumah impian sedari dini bagi Generasi muda dapat didapatkan guna persiapan huniannya di masa depan,” imbau Heru.

Baca Juga: Kolaborasi BP Tapera, PWRI, dan Pos Indonesia Percepat Pengembalian Tabungan Peserta PNS Pensiun

Dengan menanamkan nilai leadership sedini mungkin, akan melatih rasa tanggung jawab, disiplin, dan ketekunan yang bermanfaat untuk masa depan sehingga hidup akan lebih tertata dan terorganisir.

Antusiasme terlihat dari santri dan santriwati di lingkungan Baitul Arqom semangat menyimak seminar ini.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Ketua Pengurus Yayasan Pondok Pesantren Al Arqom, Ismat Syauqi menyampaikan bahwa membangun rumah sama selayaknya membangun masjid, di mana rumah merupakan tempat generasi bertumbuh, tempat beribadah dan tempat melahirkan generasi penerus bangsa.

“Maka dari itu, kehadiran BP Tapera saat ini dapat memberikan pencerahan kepada generasi muda akan pentingnya membangun hunian yang layak untuk kesejahteraan kehidupan,” jelas Ismat Syauqi.

Baca Juga: Sinergi BP Tapera dan Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Jangkau UMKM dan Sektor Informal

Dewan Penasihat Syariah BP Tapera, Nadratuzzaman Hosen menyampaikan pada sesi seminar bahwa Baiti Jannati, Rumahku SurgaKu, dimana generasi muda harus berani bermimpi agar termotivasi untuk menyiapkan masa depan yang baik salah satunya melalui rumah yang layak huni.

“Selain itu sebagai calon pemimpin, generasi muda harus memiliki soft skill dimana harus memiliki sifat tawaduk, ramah, gesit, tekun, dan perilaku yang baik,” tegas Nadratuzzaman Hosen.

Selain itu, Dewan Pengawas Syariah BTN, Muhammad Faiz atau yang disapa Gus Faiz juga menyampaikan bahwa generasi muda harus mampu mengatur dirinya sendiri, menjalani hidup dengan baik sesuai dengan kaidah dan takdir yang ditetapkan.

“Generasi muda harus optimis dan tidak boleh rendah diri untuk mencapai cita-cita demi masa depan yang baik,” pungkasnya.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ilustrasi rumah layak huni untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR. (Sumber: BP Tapera)
Ilustrasi rumah layak huni untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR. (Sumber: BP Tapera)
Ilustrasi dindin rumah rembes karena air hujan. (Sumber: Shutterstock/Burdun Iliya)
Ilustrasi dindin rumah rembes karena air hujan. (Sumber: Shutterstock/Burdun Iliya)