BP Tapera Diharap Mampu Dorong Capaian Program Sejuta Rumah

BP Tapera diharapkan dapat berkinerja lebih baik dan turut bersinergi dalam penyediaan rumah layak huni, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Perumahan subsidi (Foto: Dok. PPDPP)
Perumahan subsidi (Foto: Dok. PPDPP)

RealEstat.id (Jakarta) – Direktorat Jenderal Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) meminta Badan pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) meningkatkan penyaluran subsidi perumahan bagi masyarakat guna mendorong capaian Program Sejuta Rumah di tahun 2022 ini.

“Saya yakin BP Tapera bisa mendorong bantuan pembiayaan perumahan melalui KPR Subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan perumahan (FLPP) tahun 2022 ini,” kata Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto saat memberikan sambutan pada Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara BP Tapera dengan Bank penyalur FLPP Tahun 2022, Kamis (6/1/2022).

Baca Juga: 2022, BP Tapera Fasilitasi Pembiayaan 309.000 Rumah Subsidi, Ini Rinciannya

Kegiatan yang dilakukan secara daring tersebut, diikuti Komisioner BP Tapera, Dirjen Penbendaharaan Kementerian Keuangan, Dirjen Pembiayaan Infastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian PUPR, Direktur Utama Bank Pelaksana Penyalur FLPP Tahun 2022.

Iwan Suprijanto menerangkan, arah kebijakan pembangunan perumahan dan permukiman yang dilaksanakan pemerintah sesuai RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) dan Rencana Strategis (Renstra) Kementerian PUPR 2020 - 2024, yaitu meningkatkan jumlah rumah tangga yang menghuni rumah layak dari angka 56,5% menjadi 70%.

“Target intervensi langsung pemerintah sejumlah lima juta unit rumah untuk mendorong ketersediaan rumah layak huni. Salah satunya dari Subsidi Perumahan melalui FLPP/SSB-SBUM sebesar 900.000 unit, dan BP Tapera sebesar 500.000 unit. Kami harap melalui penyaluran KPR Subsidi ini capaian Program Sejuta Rumah bisa lebih ditingkatkan,” terangnya.

Baca Juga: BP Tapera Resmi Salurkan KPR Subsidi FLPP

Sebagai informasi, bantuan pembiayaan perumahan FLPP telah diberikan oleh Pemerintah sejak tahun 2010 yang saat itu dikelola oleh PPDPP sebelum beralih dan bergabung dengan BP Tapera di akhir 2021 lalu.

Kinerja penyaluran dana FLPP sejak tahun 2015 - 2021 juga terus meningkat melampaui target. Bahkan capaian kinerja penyaluran dana FLPP tahun 2021, sejumlah 19,57 Triliun untuk 178.728 unit rumah, atau 117,94% dari target Rp16,6 triliun untuk 157.500 unit rumah.

“Kami berharap BP Tapera dapat berkinerja lebih baik dan turut bersinergi dalam penyediaan rumah layak huni, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Selain itu salah satu hal penting lainnya adalah membuka peluang akses perluasan bagi MBR non fixed income,” pungkas Iwan.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Fahri Hamzah, Wamen PKP (Foto: Dok. Kementerian PKP)
Fahri Hamzah, Wamen PKP (Foto: Dok. Kementerian PKP)
Ilustrasi mengurus HGB ke SHM, (Sumber: Shutterstock)
Ilustrasi mengurus HGB ke SHM, (Sumber: Shutterstock)
Ilustrasi-perhitungan-Pajak-Penjualan-Apartemen-Second-Bagi-Pembeli-dan-Penjual. (Sumber: Istock)
Ilustrasi-perhitungan-Pajak-Penjualan-Apartemen-Second-Bagi-Pembeli-dan-Penjual. (Sumber: Istock)