RealEstat.id (Jakarta) – Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), Heru Pudyo Nugroho menyampaikan apresiasi kepada para pengembang atas yang kontribusi diberikan bagi sektor perumahan di sepanjang tahun 2024.
Menurutnya, di era pemerintahan baru saat ini, BP Tapera menjadi mitra strategis Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) dalam menyalurkan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
"Dan rekan-rekan pengembang menjadi backbone penyediaan hunian,” ujar Heru Pudyo Nugroho yang hadir bersama Deputi Komisioner BP Tapera Bidang Pemupukan Dana Tapera, Doddy Bursman, mendampingi Wakil Menteri PKP, Fahri Hamzah dalam kegiatan Ramah Tamah Bersama Stakeholder Perumahan Yogyakarta, Senin (27/1/2025).
Baca Juga: Ajak Pengembang Sukseskan Program 3 Juta Rumah, Wamen PKP: Jangan Bicara Tidak Ada Uang!
Kegiatan yang menghadirkan 15 pengembang perumahan di daerah Yogyakarta—sekaligus mewakili berbagai asosiasi pengembang perumahan—ini, membahas dan menampung aspirasi para pengembang perumahan di Yogyakarta.
Lebih lanjut, Heru menyampaikan, saat ini pihaknya sedang terus intens mengembangkan skema pembiayaan perumahan bersama para stakeholder ekosistem pembiayaan perumahan dengan tujuan untuk meningkatkan average output pada target penyaluran.
“Kita harapkan juga rekan-rekan pengembang dapat terus berinovasi, sehingga tidak hanya berpangku pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN),” kata Heru.
Sementara itu, Wamen PKP, Fahri Hamzah dalam sambutan dan arahannya menyampaikan bahwa Program 3 Juta Rumah menjadi program unggulan, sehingga memerlukan dukungan dan keberanian bagi para stakeholder yang berfokus pada rakyat.
Baca Juga: Cukup Menabung Setahun di Tapera, MBR Bisa Beli Rumah Subsidi
Dia pun berharap Kementerian PKP yang baru dibentuk ini dapat menjadi koordinator serta pihak yang dapat mengejar percepatan penyediaan hunian.
"Namun kami juga harapkan kepada rekan-rekan mitra kerja untuk bergotong-royong membangun rumah rakyat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi rakyat,” tutur Fahri Hamzah, di sela-sela diskusi.
Dalam kesempatan yang sama, Komisioner dan Deputi Komisioner BP Tapera berkesempatan menyambangi perumahan Grand Handayani Residence dan Griya Kemorosari Indah di Gunung Kidul, Yogyakarta, yang dibangun PT Santoso Cipta Sejahtera, pengembang tergabung dalam Apersi.
Dalam kunjungannya, Heru Pudyo Nugroho bersempatan melakukan dialog dengan salah satu penghuni rumah, Wahyu Setiawan, yang berprofesi sebagai pengajar ekstrakulikuler taekwondo.
Baca Juga: BP Tapera dan BTN Segera Siapkan Simulasi Perubahan Proporsi KPR FLPP di 2025
Dia menyampaikan bahwa kondisi perumahan yang dihuninya sangat baik dari segi bangunan maupun lingkungan.
"Kami berharap pemerintah terus mendukung program Tapera atau perumahan subsidi, karena program ini dapat memfasilitasi kami untuk memiliki rumah pertama," ujar Wahyu.
Sebagai informasi, per 24 januari 2025, BP Tapera telah menyalurkan 1.698 unit rumah senilai Rp208,25 miliar.
Terhitung dari 2010 hingga 24 Januari 2025, penyaluran dana FLPP telah mencapai 1.600.577 unit rumah dengan nilai Rp151,43 triliun.
Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News