RealEstat.id (Jakarta) – Di Bulan Juni 2023 ini, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Bank BTN) siap menggelar akad massal KPR sekitar 10.000 unit dalam satu hari. Menurut rencana, akad massal KPR ini akan dilakukan serentak di seluruh Kantor Cabang Bank BTN se-Indonesia.
Akad massal yang dihelat Bank BTN ini meliputi KPR Subsidi, KPR Nonsubsidi, dan pembiayaan syariah. Diharapkan hingga akhir Juni 2023 realisasi KPR Subsidi, KPR Nonsubsidi dan pembiayaan syariah mencapai sekitar 20.000 unit.
Direktur Consumer Bank BTN, Hirwandi Gafar mengatakan, akad massal KPR ini diharapkan akan dapat mendorong perekonomian Indonesia. Pasalnya salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi berasal dari sektor properti khususnya pembiayaan perumahan.
Baca Juga: Komitmen Bank BTN Tuntaskan Sertifikat Bermasalah, Begini Caranya!
"Dalam masa pertumbuhan ekonomi yang melemah, sektor perumahan atau properti bisa menjadi penopang pertumbuhan ekonomi. Untuk itu kegiatan Akad Massal KPR diyakini bisa membantu pemerintah mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujar Hirwandi Gafar di Jakarta, Rabu (31/5/2023).
Hirwandi menjelaskan, kegiatan akad massal KPR ini menunjukkan permintaan atau demand masyarakat atas rumah mulai tumbuh.
Hal ini, imbuhnya, juga membuktikan komitmen Bank BTN terhadap pemenuhan rumah layak huni terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sangat tinggi. Salah satunya dengan memberikan kemudahan kepada MBR dan kaum milenial melalui acara akad kredit massal.
Baca Juga: Gandeng Alibaba Cloud, Bank BTN Perbarui Sistem Mobile Banking
“Akad massal dilakukan secara rutin di seluruh Kantor Cabang Bank BTN se-Indonesia sepanjang tahun 2023. Pada hari terakhir Mei 2023 ini, misalnya, dilakukan akad massal sebanyak 4.000 unit. Adapun untuk bulan Juni akan ditargetkan akad massal dengan jumlah yang lebih besar khususnya untuk KPR Subsidi mengingat komitmen ke BP Tapera hingga semester pertama 2023 mencapai 62.500 unit,” kata Hirwandi.
Pada bulan Juni 2023 ini, lanjut Hirwandi, Bank BTN menargetkan menggelar akad massal KPR sekitar 10.000 unit. Dengan gelaran akad kredit massal tersebut diharapkan dapat mengoptimalkan penyalurkan KPR Subsidi baik skema FLPP sebanyak 176.000 unit dan KPR Tapera sekitar 6.250 unit bisa tercapai.
“Kami optimistis dapat mencapai target yang kami tetapkan untuk penyaluran KPR FLPP maupun KPR Tapera dengan SDM dan infrastruktur yang kami miliki. Apalagi kepercayaan masyarakat sangat tinggi terhadap Bank BTN dalam penyaluran KPR Subsidi,” tegasnya.
Baca Juga: Bidik Laba Bersih Rp3,3 Triliun di 2023, Ini 3 Strategi Bank BTN
Lebih lanjut, Hirwandi mengungkapkan, dari komitmen kepada BP Tapera dalam penyaluran KPR FLPP sebanyak 34.750 unit hingga April 2023, realisasinya Bank BTN jauh melebihi target tersebut. Adapun realisasi Bank BTN dalam penyaluran KPR FLPP hingga April 2023 mencapai 47.376 unit atau 136,33% dari target komitmen Bank BTN kepada BP Tapera.
“Hal ini membuktikan komitmen Bank BTN terhadap kesuksesan Program Sejuta Rumah melalui KPR FLPP sangat tinggi,” ungkapnya.
Menurut Hirwandi, dari total realisasi KPR FLPP mulai periode 2020 hingga April 2023, sekitar 90,24% didominisasi oleh generasi milenial dengan jumlah realisasi mencapai 344.479 unit senilai Rp49,751 triliun.
Baca Juga: Harap-harap Cemas, Pengembang Masih Menunggu Kenaikan Harga Rumah Subsidi
“Mulai tahun 2020, Bank BTN sudah fokus agar kaum milenial mudah punya rumah termasuk untuk memiliki KPR Subsidi. Kami berharap kaum milenial tidak menunda untuk memiliki rumah. Apalagi semua serba mudah, nyaman dan cepat dengan Bank BTN,” pungkas Hirwandi.
Sebagai informasi, Bank BTN dan BTN Syariah sepanjang tahun 2022 menjadi bank penyalur terbesar untuk KPR Subsidi baik KPR FLPP maupun KPR Tapera.
Sepanjang tahun 2022 Bank BTN berhasil menyalurkan realisasi KPR Subsidi sebanyak 167.224 unit senilai Rp24,33 triliun jauh mengalahkan bank-bank lainnya.
Dengan pencapaian tersebut, BP Tapera memberikan apresiasi kepada Bank BTN dan BTN Syariah sebagai Bank dengan Kontribusi Penyaluran FLPP Tertinggi Tahun 2022.
Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News