Bank BTN Helat Akad Massal KPR Subsidi 10.000 Unit Rumah Dalam Sehari

Dari 10.000 debitur yang melakukan akad kredit, sebanyak 8.500 debitur menggunakan KPR konvensional sementara 1.500 debitur menggunakan KPR syariah.

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna (tengah) secara simbolis menyerahkan kunci rumah kepada konsumen, didampingi Direktur Consumer Bank BTN, Hirwandi Gafar (paling kiri) dan Ariev Baginda Siregar, Deputi Komisioner Bidang Pemanfaatan Dana Tapera (kedua dari kiri).
Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna (tengah) secara simbolis menyerahkan kunci rumah kepada konsumen, didampingi Direktur Consumer Bank BTN, Hirwandi Gafar (paling kiri) dan Ariev Baginda Siregar, Deputi Komisioner Bidang Pemanfaatan Dana Tapera (kedua dari kiri).

RealEstat.id (Palembang) - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Bank BTN) kembali menggelar akad massal KPR Subsidi. Kali ini, sebanyak 10.000 unit rumah subsidi diakadkan bank yang fokus pembiayaan perumahan tersebut dalam waktu sehari.

Akad massal KPR Subsidi yang dilaksanakan serentak di Kantor Cabang Bank BTN seluruh Indonesia ini diharapkan semakin memudahan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk memiliki rumah. 

Mengusung tema “BTN One Stop Housing Solution”, acara Akad Massal Serentak KPR subsidi ini mengangkat filosofi bahwa semua yang diperlukan masyarakat Indonesia terkait perumahan ada di Bank BTN. Hal ini karena Semua Ada, Semua Bisa, Semua Segmen, Semua Mudah di Bank BTN.

Baca Juga: Targetkan 21.000 Unit, Bank BTN Kembali Gelar Akad Kredit Massal Rumah Subsidi

Direktur Consumer Bank BTN, Hirwandi Gafar mengatakan, Akad Massal Serentak KPR subsidi selain merupakan upaya perseroan untuk mendukung Program Sejuta Rumah yang diinisiasi oleh Pemerintah, juga sebagai upaya mengatasi permasalahan pembiayaan perumahan subsidi yang terimbas dampak pandemi Covid-19. 

"Kita tunjukkan bahwa KPR itu masih jalan dan Akad Massal ini juga sebagai ajang promosi dan edukasi Bank BTN kepada masyarakat untuk dapat memiliki rumah yang layak dan terjangkau," kata Hirwandi Gafar di sela acara Akad Massal Serentak KPR Subsidi Bank BTN di Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu, (25/6/2022).

Menurut Hirwandi, sebagai Bank fokus perumahan, Bank BTN ikut menopang geliat sektor properti yang memiliki multiplier effect bagi 174 sektor turunan lainnya. Selain itu, Perseroan akan terus berinovasi mendorong laju penyaluran KPR Bersubsidi untuk membantu pemerintah mempercepat pencapaian Program Sejuta Rumah.

Baca Juga: BTN Solusi Diminati di Indonesia Timur, Realisasi Penyaluran Naik 171%

"Akad massal KPR subsidi ini adalah akad massal ketiga yang digelar Bank BTN sejak Januari 2022. Dari 10.000 debitur yang melakukan akad kredit, sebanyak 8.500 debitur menggunakan KPR konvensional sementara 1.500 debitur menggunakan KPR syariah," urainya.

Hirwandi menambahkan, Bank BTN berterima kasih kepada Kementerian PUPR dan BP Tapera karena telah diberikan amanah menyalurkan KPR subsidi dengan kuota terbanyak, yaitu 170.000 unit rumah melalui KPR FLPP, 19.600 unit melalui KPR BP2BT, dan 18.360 unit melalui KPR Tapera. 

"Kegiatan akad massal KPR subsidi secara serentak ini merupakan salah satu strategi kami untuk dapat menghabiskan kuota yang telah dipercayakan oleh Pemerintah kepada Bank BTN," ungkapnya.

Baca Juga: Rilis Billionaire Developer Special Privilege Program 2022, Bank BTN Apreasiasi Pengembang Loyal

Calon debitur yang melakukan akad kredit maupun pembiayaan pun sangat bervariasi, jelas Hirwandi, karena Bank BTN merupakan satu-satunya bank yang dapat melayani semua segmen pekerjaan baik itu formal maupun informal. 

"Ini merupakan bukti komitmen kami mendukung Pemerintah dalam memenuhi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh dan maksimal yang tentunya sejalan dengan komitmen perseroan untuk terus menjadi Sahabat Keluarga Indonesia," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna mengungkapkan, Pemerintah sangat berharap kepada sektor properti yang meliputi 174 subsektor turunan terus tumbuh positif, sehingga mendukung momentum pemulihan ekonomi nasional dan menyerap semakin banyak tenaga kerja.

Baca Juga: Kabar Gembira! Pegawai Honorer Sekarang Bisa Dapat Rumah Subsidi

"Pemerintah di tahun ini menyediakan berbagai program kemudahan dan bantuan pembiayaan rumah bagi masyarakat diantaranya FLPP, BP2BT, dan Tapera. Masyarakat dapat memanfaatkan berbagai program tersebut sesuai dengan kebutuhan," terang Herry Trisaputra Zuna.

Menurutnya, Pemerintah mendorong Bank BTN memiliki kinerja yang baik, tidak hanya pada KPR FLPP, namun juga memaksimalkan penyaluran KPR BP2BT sesuai segmentasi program yang telah ditentukan.

"Kami mengapresiasi strategi dari Bank BTN dalam mengupayakan percepatan penyaluran KPR FLPP di tahun ini, serta juga mendorong kepada pengembang perumahan untuk membangun rumah semakin berkualitas serta memenuhi ketentuan/peraturan rumah sederhana sehat," jelas Herry. 

Baca Juga: Bank BTN Permudah Proses Kredit Pengembang dengan Track Record Baik

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Permukiman Provinsi Sumsel Basyarudin Akhmad mengatakan, akad massal KPR Subsidi ini diharapkan bisa terus dilanjutkan untuk memenuhi kebutuhan rumah yang layak bagi masyarakat.

Menurut dia, perumahan dan kawasan pemukiman mempunyai peran penting dalam pembangunan di Sumsel, perkembangan industri perumahan atau properti yang mulai membaik pada tahun 2022 menjadikan sektor ini sebagai salah satu tumpuan pertumbuhan perekonomian Sumatera Selatan.

“Sektor perumahan merupakan sektor yang tumbuh positif dan pemerintah Provinsi Sumatera Selatan optimistis pertumbuhan sektor properti pada tahun ini akan mencapai 10%,” kata Basyarudin Akhmad.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Fahri Hamzah, Wamen PKP (Foto: Dok. Kementerian PKP)
Fahri Hamzah, Wamen PKP (Foto: Dok. Kementerian PKP)
Ilustrasi mengurus HGB ke SHM, (Sumber: Shutterstock)
Ilustrasi mengurus HGB ke SHM, (Sumber: Shutterstock)
Ilustrasi-perhitungan-Pajak-Penjualan-Apartemen-Second-Bagi-Pembeli-dan-Penjual. (Sumber: Istock)
Ilustrasi-perhitungan-Pajak-Penjualan-Apartemen-Second-Bagi-Pembeli-dan-Penjual. (Sumber: Istock)