Bank BTN Gelar Akad KPR Massal Terbesar Sepanjang 2021

Bekasi merupakan daerah dengan akad massal kredit terbanyak, karena potensi perumahan subsidi yang tersebar di wilayah ini cukup besar.

BTN Gelar Akad Kredit Massal 3.000 Unit dalam Rangkaian Hari Habitat Dunia. (Foto: Bank BTN)
BTN Gelar Akad Kredit Massal 3.000 Unit dalam Rangkaian Hari Habitat Dunia. (Foto: Bank BTN)

RealEstat.id (Pasuruan) - Sebagai rangkaian Hari Habitat Dunia yang diperingati setiap hari Senin pekan pertama Bulan Oktober, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Bank BTN) menggelar akad kredit pemilikan rumah (KPR) massal sebanyak 3.000 unit di seluruh Indonesia.

Wakil Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu mengatakan, akad KPR massal ini merupakan yang terbesar sepanjang tahun ini. Tujuannya, untuk membantu meningkatkan perekonomian di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda.

Baca Juga: Ini Dia, Tips Aman Membeli Rumah dari Bank BTN

“KPR yang diakadkan terdiri dari KPR FLPP dan BP2PT. Ini untuk menghabiskan sisa kuota FLPP yang akan habis pada Oktober 2021 ini,” ujar Nixon LP Napitupulu, saat Akad Kredit Massal di Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (15/20/2021).

Menurut Nixon, terselenggaranya akad kredit massal ini berkat kolaborasi Bank BTN dengan developer yang memiliki kondisi rumah sesuai ketentuan dan siap dilakukan akad. Bekasi merupakan daerah dengan akad terbanyak. Hal ini dikarenakan potensi perumahan subsidi yang tersebar di wilayah Bekasi yang cukup besar.

Lebih lanjut Nixon menuturkan, Pasuruan menjadi pusat akad kredit massal dikarenakan potensi pengembangan perumahan subsidi cukup potensial di wilayah tersebut. Selain itu pemerintahnya juga sangat mendukung dalam hal pemenuhan perumahan subsidi.

Baca Juga: KPR Subsidi Jadi Motor Penggerak Kinerja Kredit Bank BTN

“Akad kredit massal selain memperingati hari Habitat Dunia, Jawa timur juga tengah merayakan HUT ke-76 hari berdirinya provinsi Jawa Timur yang diperingati setiap tanggal 12 Oktober. Hal ini menjadi dasar pemilihan kabupaten Pasuruan untuk mewakili Jawa Timur sebagai host pelaksanaan akad massal,” katanya.

Tahun depan, lanjut Nixon, prospek pertumbuhan ekonomi akan semakin cerah seiring melandainya kasus Covid-19 di Indonesia. Hal ini diharapkan diikuti oleh peningkatan ekonomi dari berbagai sektor sehingga dapat berimplikasi dalam pembelian properti di tahun depan.

Selain itu juga didukung banyaknya kerjasama perseroan dengan developer-developer yang memiliki potensi perumahan untuk mendukung penyaluran KPR Bersubsidi serta penyempurnaan yang dilakukan sehingga membantu proses pecepatan akad KPR subsidi.

Baca Juga: Bangun Ekosistem Perumahan, Bank BTN Lakukan Sejumlah Strategi

“BTN juga melakukan kerjasama yang baik antar-stakeholder lainnya untuk menciptakan pasokan dan permintaan perumahan KPR Subsidi dan tentunya dukungan pemerintah dalam mendorong percepatan realisasi KPR Bersubsidi,” terangnya.

Menurut Nixon, Bank BTN terus berupaya meningkatkan penyaluran FLPP khususnya di luar Pulau Jawa dengan mengembangkan proses bisnis dan kebijakan yang sifatnya regional customize di masing-masing wilayah.

“Hal Ini tentunya sesuai dengan permasalahan dan tantangan yang dihadapi, baik itu hubungan dengan legalitas, penguasaan lahan, perizininan atau kondisi lain yang menjadi kendala dalam penyaluran FLPP,” ujarnya.

Baca Juga: Rasio Pencadangan Capai 120%, Bank BTN Optimistis Target 2021 Tercapai

Sementara itu, Direktur Consumer & Commercial Lending Bank BTN Hirwandi Gafar menambahkan, perseroan terus berkomitmen untuk mendorong laju penyaluran pembiayaan perumahan khususnya KPR Sejahtera FLPP, dimana Bank BTN kembali mendapatkan kepercayaan dari Kementerian PUPR khususnya PPDPP untuk menyalurkan KPR Sejahtera FLPP sebanyak 113.662 unit selama tahun 2021.

Bank BTN mengucapkan terima kasih atas support dan kepercayaan yang diberikan Kementerian PUPR khususnya PPDPP atas amanah yang diberikan kepada perseroan.

"Sebagai salah satu strategi percepatan penyaluran KPR Sejahtera FLPP dimaksud, kami melaksanakan kegiatan Akad Kredit Massal BTN dengan tema “Build for Better Living” secara serentak di seluruh Kantor Cabang Bank BTN se-Indonesia pada tanggal 15 Oktober 2021 dengan seremonial yang dipusatkan di Pasuruan Jawa Timur," jelas Hirwandi.

Baca Juga: Meriahkan Hapernas 2021, Bank BTN Gelar Akad KPR Massal

Dia menegaskan, pelaksanaan kegiatan akad kredit massal ini juga menandai komitmen Bank BTN untuk menghabiskan kuota KPR Sejahtera FLPP yang telah diberikan oleh Pemerintah dan bulan Oktober 2021 ini direncanakan penyaluran KPR Sejahtera FLPP tahun 2021 akan berakhir.

"Debitur yang melakukan akad massal terdiri dari sektor pekerjaan ASN, TNI, Polri, pegawai Swasta, wirausaha dan pegawai BUMN dan lainnya," tegasnya.

Hirwandi mengungkapkan, setiap hari Senin minggu pertama bulan Oktober diperingati sebagai Hari Habitat Dunia dimana tahun ini Kementerian PUPR turut serta memperingati hari Habitat dengan tema “Accelerating Urban Action for Carbon Free World Adapting Cities for Climate Resilience”. Bank BTN turut memperingati Hari Habitat Dunia dimana pada kegiatan akad kredit massal juga dilakukan penanaman bibit pohon di sekitar perumahan.

Hingga pertengan Oktober BTN telah menyalurkan 110.000 unit KPR subsidi, dimana hingga akhir tahun ditargetan seluruhnya mencapai 130 ribu hingga 140 ribu KPR subsidi.

Baca Juga: Bank BTN Dapat Tambahan Kuota 23.362 Unit KPR Subsidi FLPP

Pada kesempatan yang sama, Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Permukiman Kementerian PUPR, R Haryo Bekti Martoyoedo mengungkapkan program perumahan ini merupakan amanat UUD dan ini menjadi kewajiban bersama dan juga mendorong kemajuan sektor properti. Besar harapan rumah mbr lebih dekat dan murah yang berkualitas dengan ramah lingkungan.

Saat ini pemerintah terus melakukan upaya agar sektor properti tumbuh kedepan dengan berbagai kebijakan seperti subsidi dengan skema FLPP tahun ini mencapai 157 ribu unit dan BP2BT dengan target 39 ribu unit pada tahun ini.

"Kami optimistis penyaluran dana subsidi ini targetnya akan tercapai," pungkasnya.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Fahri Hamzah, Wamen PKP (Foto: Dok. Kementerian PKP)
Fahri Hamzah, Wamen PKP (Foto: Dok. Kementerian PKP)
Ilustrasi mengurus HGB ke SHM, (Sumber: Shutterstock)
Ilustrasi mengurus HGB ke SHM, (Sumber: Shutterstock)
Ilustrasi-perhitungan-Pajak-Penjualan-Apartemen-Second-Bagi-Pembeli-dan-Penjual. (Sumber: Istock)
Ilustrasi-perhitungan-Pajak-Penjualan-Apartemen-Second-Bagi-Pembeli-dan-Penjual. (Sumber: Istock)