RealEstat.id (Cianjur) - Untuk membantu pembangunan rumah masyarakat pasca gempa Cianjur, Jawa Barat, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) mengerahkan sebanyak 208 insinyur muda untuk turun langsung ke lapangan.
Para insinyur tersebut akan ditugaskan untuk melakukan pendampingan kepada masyarakat Cianjur serta melakukan pengawasan terhadap proses pembangunan rumah tahan gempa (RTG) sehingga masyarakat bisa segera menghuni rumah yang aman serta layak huni.
"Kami mengerahkan 208 insinyur muda Kementerian PUPR untuk melakukan tugas pendampingan terhadap masyarakat untuk membangun hunian kembali dengan desain rumah tahan gempa," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto saat melakukan upacara Pelepasan Insinyur Muda ke Cianjur di Jakarta, Kamis (22/12/2022).
Baca Juga: Harga Rumah Tahan Gempa RISHA 'Cuma' Rp150 Juta, Ini Spesifikasinya
Menurut Iwan Suprijanto, salah satu tugas utama para insinyur muda tersebut adalah membangun kembali rumah warga yang mengalami rusak berat dengan konsep build back better atau membangun menjadi lebih baik. Hal itu perlu dilakukan agar masyarakat yang saat ini mengungsi bisa segera kembali ke rumahnya masing-masing dan melakukan aktifitas sehari-hari dengan baik.
"Ini merupakan bagian dari operasi kemanusiaan dalam penanganan pasca bencana. Kami tidak ingin masyarakat terlalu lama tinggal di tempat pengungsian sementara sehingga percepatan pembangunan infrastruktur dan perumahan perlu segera dilaksanakan," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Perumahan, M. Hidayat menerangkan, Kementerian PUPR akan menerjunkan para insinyur muda ke Cianjur dalam beberapa tahap. Untuk tahap pertama ini akan dikerahkan sebanyak 50 orang insinyur muda dalam proses pendampingan pembangunan RTG hingga akhir bulan Desember dan akan disusul oleh tim insinyur muda tahap selanjutnya.
Baca Juga: PUPR dan BNPB Lakukan Sosialisasi Rumah Tahan Gempa, Apa Saja Kelebihannya?
Para insinyur muda tersebut, imbuhnya, juga telah mendapatkan pelatihan sebelumnya mengenai konstruksi rumah tahan gempa. Mereka nantinya juga akan mengawasi proses pembangunan rumah tahan gempa dengan teknologi Rumbako maupun Domus di lokasi-lokasi bencana.
Sebagai informasi, sebanyak 50 insinyur muda tahap pertama yang ditugaskan terdiri dari 30 orang dari Direktorat Jenderal Perumahan dan 20 orang dari Direktorat Jenderal Cipta Karya. Mereka juga telah dilengkapi rompi berwarna abu-abu serta atribut khusus berlogo Kementerian PUPR serta tulisan Build Back Better.
M. Hidayat mengatakan, para insinyur muda ini akan dikoordinir oleh Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Jawa II danĀ Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Kementerian PUPR untuk melaksanakan pendampingan masyarakat bersama petugas dari Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Cianjur.
Baca Juga: Akhir Tahun, 80 Unit Rumah Tahan Gempa di Cianjur Siap Dihuni
"Selain itu, mereka juga akan ikut mensosialisasikan pentingnya rumah tahan gempa serta pembangunan rumah, sekolah serta fasilitas umum dan fasilitas sosial khususnya di daerah rawan bencana," paparnya.
Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, 50 insinyur muda tersebut telah sampai ke Cianjur dan diterima secara langsung oleh Bupati Cianjur, Herman Suherman di Pendopo Kabupaten Cianjur.
Bupati Cianjur, Herman Suherman menyatakan, pemerintah daerah Kabupaten Cianjur berterimakasih atas perhatian dan dukungan Kementerian PUPR terhadap upaya percepatan pemulihan dan perbaikan rumah dan fasilitas umum lainnya pasca bencana gempa bumi beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Pembangunan Dikebut, Rumah Bagi Korban Gempa Cianjur Rampung Januari 2023
Adanya tim insinyur muda Kementerian PUPR juga dinilai sangat penting karena lokasi kerusakan rumah masyarakat sangat banyak dan tersebar di sejumlah lokasi khususnya sepanjang sesar aktif Cugenang.
"Kami sangat berterima kasih atas dukungan Kementerian PUPR dan pengabdian para insinyur muda dalam membantu Pemda dan masyarakat untuk membangun kembali Cianjur lebih baik lagi. Semoga para insinyur muda betah dan semangat dalam melaksanakan tugasnya di lapangan," harapnya.