Bangun PSU, Kementerian PUPR Fasilitasi Rumah Subsidi di 3 Wilayah di Papua

Bantuan PSU dilaksanakan Kementerian PUPR untuk memfasilitasi 395 unit rumah subsidi yang tersebar di tiga daerah di Provinsi Papua.

Perumahan subsidi di Papua. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Perumahan subsidi di Papua. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)

RealEstat.id (Merauke) - Tahun ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Papua I Direktorat Jenderal Perumahan telah membangun prasarana, sarana dan utilitas (PSU) berupa jalan lingkungan di Papua.

Penyaluran bantuan PSU tersebut dilaksanakan untuk memfasilitasi 395 unit rumah subsidi yang tersebar di tiga daerah di Provinsi Papua, yakni Kabupaten Jayapura, Kabupaten Merauke, dan Kota Jayapura.

“Pembangunan PSU merupakan wujud nyata kehadiran pemerintah untuk mendorong pembangunan hunian layak bagi masyarakat di seluruh Indonesia termasuk di Papua,” jelas Direktur Rumah Umum dan Komersial Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Fitrah Nur saat melakukan kunjungan kerja ke Merauke, Papua beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Dua Kampung Wisata di Papua Dapat Bantuan Program BSPS Rp1,17 Miliar

Fitrah menerangkan, pembangunan PSU yang dilaksanakan berupa pembangunan jalan lingkungan. Hal tersebut diharapkan dapat membuat lingkungan rumah subsidi menjadi lebih nyaman dan mempermudah mobilitas para penghuni untuk beraktivitas.

Penyaluran bantuan PSU, imbuhnya, dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 03/PRT/M/2018 tentang Perubahan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Nomor 38/PRT/M/2015 tentang Bantuan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum Untuk Perumahan Umum. Adapun komponen bantuan PSU yang akan dikerjakan adalah jalan lingkungan.

"Adanya bantuan PSU berupa jalan lingkungan ini sangat membantu kelancaran Program Sejuta Rumah di Papua. Kami ingin masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang tinggal di rumah subsidi tersebut merasa nyaman dan lingkungan tempat tinggalnya tertata dengan baik," terangnya.

Baca Juga: Jelang PON Papua, Dua Aplikasi Digital Dirilis untuk Dorong Potensi Wisata Setempat

Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Papua I Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Faisal Soedarno didampingi Pejabat pembuat Komitmen Rumah Swadaya dan Rumah Umum dan Komersial, Philemon A. Flassy mengungkapkan, bantuan PSU ini bersifat stimulan dan diberikan agar pelaku pembangunan khususnya pengembang dapat lebih banyak membangun rumah yang layak dan terjangkau bagi masyarakat di Papua.

“Bantuan PSU ini juga mendukung pencapaian target Program Sejuta Rumah dan mengurangi backlog perumahan. Dengan adanya bantuan tersebut, MBR dapat mendapatkan rumah layak huni dengan lingkungan yang lebih berkualitas karena tersedianya PSU yang memadai,” tandasnya.

Berdasarkan data yang ada di Balai P2P Papua I, pembangunan PSU untuk rumah subsidi yang telah disalurkan Kementerian PUPR tahun ini di Papua sebanyak 395 unit. Penyaluran bantuan PSU tersebut telah dilaksanakan di Kabupaten Jayapura (60 Unit), Kabupaten Merauke (100 Unit) dan Kota Jayapura (235 Unit).

Baca Juga: Amanai! Kegembiraan Penghuni Rumah Khusus di Perbatasan Indonesia - Papua Nugini

“Total anggaran pembangunan PSU rumah subsidi di Papua sebesar Rp3,6 miliar,” kata Faisal Soedarno.

Salah satu penghuni rumah subsidi di Perumahan Berlian Blorep Permai, Kabupaten Merauke, Ratna mengungkapkan, keluarganya merasa senang bisa tinggal di rumah subsidi ketimbang harus mengontrak rumah. Adanya fasilitas jalan lingkungan yang memadai di rumah subsidi yang ditempati membuat dirinya bersama warga lainnya merasa senang.

“Kami sangat terbantu dengan program rumah subsidi dan bantuan PSU ini karena dulunya selalu mengontrak dan membayar uang sewa tiap bulan. Kami senang sekarang rumah subsidi juga memiliki fasilitas jalan lingkungan yang baik sehingga anak-anak bisa bermain di luar dengan aman dan nyaman,” katanya.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Ilustrasi perumahan menengah bawah. (Sumber: BP Tapera)
Ilustrasi perumahan menengah bawah. (Sumber: BP Tapera)
Puncak HUT KPR BTN ke-48 di Mall Kota Kasablanka, Ahad, 15 Desember 2024. (Foto: Kementerian PKP)
Puncak HUT KPR BTN ke-48 di Mall Kota Kasablanka, Ahad, 15 Desember 2024. (Foto: Kementerian PKP)
Perumahan MBR. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Perumahan MBR. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
MBR Sektor Informal (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
MBR Sektor Informal (Foto: Dok. Kementerian PUPR)