RealEstat.id (Jakarta) - Kinerja apik yang berhasil ditorehkan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, menjadi pondasi kuat bagi Bank BTN untuk mewujudkan visi menjadi The Best Mortgage Bank in Southeast Asia tahun 2025. Berbagai strategi dan aksi korporasi telah ditetapkan Perseroan dalam mencapai target tersebut, salah satunya adalah memperkuat ekosistem perumahan.
Wakil Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu mengatakan, mimpi menjadi bank terbaik dalam sektor perumahan di Asia Tenggara bukanlah hal yang sulit diwujudkan bagi Bank BTN. Langkah awal yang membuat percaya diri manajemen adalah saat ini Bank BTN merupakan bank fokus perumahan dengan market share KPR terbesar di Indonesia.
Baca Juga: Rasio Pencadangan Capai 120%, Bank BTN Optimistis Target 2021 Tercapai
"Hal ini membuat perseroan diakui sebagai kontributor utama dalam menyukseskan Program Sejuta Rumah yang digulirkan pemerintah pada tahun 2015 lalu," tutur Nixon LP Napitupulu dalam Public Expose Bank BTN secara virtual di Jakarta, Kamis (9/9/2021).
Nixon mengatakan, sejak Bank BTN ditetapkan sebagai pelopor penyalur KPR pada tahun 1976, perseroan telah menyalurkan pembiayaan hampir 5 juta unit rumah. Jumlah tersebut terdiri dari KPR Subsidi sekitar 3,6 juta unit dan KPR Non Subsidi sekitar 1,1 juta unit.
“Dominasi Bank BTN dalam penyaluran KPR merupakan modal kuat bagi perseroan untuk mewujudkan visi The Best Mortgage Bank in Southeast Asia tahun 2025. Kami optimistis bisa mencapai visi tersebut,” tegas Nixon.
Baca Juga: Meriahkan Hapernas 2021, Bank BTN Gelar Akad KPR Massal
Optimisme Bank BTN tersebut diperkuat dengan peran perseroan dalam menyukseskan program sejuta rumah. Hingga saat ini Perseroan berkontribusi lebih dari 60% dalam pencapaian pembangunan sejuta rumah di berbagai daerah.
Capaian positif realiasi pembiayaan program sejuta rumah, sejalan dengan penguasaan pangsa pasar KPR di Indonesia. Per 31 Maret 2021, KPR Bank BTN menguasai 41% market share KPR secara nasional. Sementara, untuk KPR Subsidi dominasi Bank BTN sudah tidak terbendung dengan menguasai market share sebesar 87%.
Menurut Nixon, besarnya kontribusi Bank BTN dalam penyaluran KPR, tidak terlepas dari peran strategis perseroan dalam memperkuat ekosistem perumahan. Dalam ekosistem perumahan Bank BTN memiliki peran sebagai enabler yang memberikan pembiayaan sisi suplai melalui kredit konstruksi kepada developer maupun dari sisi demand dengan memberikan KPR kepada masyarakat.
Baca Juga: Resmi Dibuka, Pameran Virtual KPR BTN Merdeka Tawarkan Hunian Mulai Rp150 Juta
Dalam ekosistem perumahan selain pengembang dan masyarakat, pihak lain yang penting adalah notaris untuk legalitas, Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk perijinan tanah dan Kantor Jasa Penilaian Publik (KJPP) untuk jasa appraisal.
Sedangkan mitra lain yang saat ini menjadi sumber dana pembiayaan perumahaan antara lain yakni Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, BP Tapera, SMF, BPJS Ketenagakerjaan, dan Tabungan Wajib Perumahan TNI Angkatan Darat (TWP AD).
“Ekosistem perumahan ini harus diperkuat dengan sinergi yang erat dan hubungan yang saling menguntungkan,” tegas Nixon.
Baca Juga: Bank BTN Dapat Tambahan Kuota 23.362 Unit KPR Subsidi FLPP
Lebih lanjut Nixon mengungkapkan, untuk menghadapi tantangan dan implementasi rencana bisnis ke depan, Bank BTN telah menetapkan corporate plan yang berfokus pada lima target utama. Pertama, menggandakan low cost funding melalui transformasi kapabilitas jaringan atau channel.
Kedua, mendorong keterjangkauan akses perumahan bagi lebih dari 6 juta masyarakat Indonesia. Ketiga, membangun one stop shop financial solution untuk 3 juta konsumen dan bisnis terkait perumahan.
Keempat menjadi inovator digital dan home of Indonesia’s best talent. Dan kelima, membangun portofolio berkualitas tinggi dan mempertahankan tingkat NPL yang rendah.
Baca Juga: Pegawai Honorer Kementerian PUPR Dapat KPR Subsidi dari Bank BTN
Nixon menegaskan, untuk mengimplementasikan berbagai strategi tersebut perlu diciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul, inovatif dan berakhlak.
Saat ini budaya kerja perusahaan mengacu pada core value yang ditetapkan Menteri BUMN, Erick Thohir, yakni setiap karyawan BUMN harus Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif (AKHLAK).
"Dengan value tersebut, kami berharap setiap karyawan mampu berkontribusi terhadap peningkatan kinerja. Setahun core value AKHLAK diimplementasikan di BTN, hasilnya sangat terasa terhadap pencapaian kinerja,” jelas Nixon.