Babak Baru Bisnis Perkantoran Sewa di Tengah Pandemi Covid-19

Bisnis perkantoran sewa di Indonesia, khususnya Jakarta, memasuki fase baru, seiring dengan pandemi virus Covid-19 yang juga belum mereda.

Ilustrasi perkantoran Co Working Space di Indonesia. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi perkantoran Co Working Space di Indonesia. (Foto: Istimewa)

RealEstat.id (Jakarta) - Pasar properti perkantoran sewa di Indonesia mengalami pergeseran tren seiring dengan berlakunya tatanan baru (New Normal) dalam aktivitas kehidupan sehari-hari.

Dalam laporan terbaru yang dirilis konsultan real estat global, Colliers International Indonesia, bahwa ada sejumlah tren yang akan terjadi di pasar perkantoran Tanah Air di masa depan.

Ferry Salanto, Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia, menjelaskan bisnis perkantoran sewa memasuki fase baru seiring dengan pandemi virus Covid-19 yang juga belum mereda.

Baca Juga: Masih Ada Peluang dan Optimisme Pasar Properti di Tengah-Pandemi

"Kami memprediksi, kemungkinan kebijakan Work From Home (WFH) akan diperpanjang, banyak perusahaan mempertimbangkan fleksibilitas dalam bekerja untuk karyawannya," ujar Ferry, dalam Online Media Briefing pada Rabu (08/07/2020).

Selain itu, ia mengatakan pemilik gedung juga akan mengubah layout ruang kerja yang merujuk pada protokol kesehatan dan mengatur pola menjaga jarak (social distancing).

Dalam periode satu hingga tiga bulan setelah kembali ke tempat kerja, pengembang dan para tenant perlu mengevaluasi prosedur yang mereka implementasikan.

Memastikan Kesiapan Ruang Kerja
Menurut Colliers, perusahaan harus membuat kebijakan untuk situasi pasca-pandemi atau normal baru dan mensosialisasikan prosedur baru.

Baca Juga: Pengembang dan Perbankan Diimbau Tingkatkan Transaksi Digital Sektor Perumahan

Sementara itu dalam kesempatan berbeda, Christina Ng, Head of Facilities Management Colliers International Indonesia, mengatakan sebagian besar perusahaan telah menyiapkan rencana yang matang sebelum akhirnya kembali beroperasi.

"Langkah paling penting adalah bagaimana mengatur strategi tempat kerja yang akan membantu menyelaraskan masa depan bisnis perusahaan untuk solusi jangka panjang," kata Christina.

Menurut dia, setidaknya ada lima bidang yang dianggap perlu untuk terus-menerus ditangani secara teratur oleh perusahaan setelah tempat kerja kembali beroperasi.

Baca Juga: Tantangan dan Peluang Bisnis Perkantoran Pasca Pandemi Covid-19

Salah satunya adalah desain ruang kerja. Selain perencanaan ulang ruang perkantoran, konsultan real estat global itu juga melihat penting untuk menghadirkan ruang kesehatan di tempat kerja.

Hendry Sugianto, Head of Project Management Colliers International Indonesia, menyebutkankan bahwa ruang kesehatan dapat menjadi rekomendasi jika terdapat banyak ruang di kantor.

"Ruangan (kesehatan) ini dapat dipersiapkan untuk meminimalkan pergerakan karyawan yang merasa tidak sehat, sebelum akhirnya dipindahkan atau dibawa ke fasilitas kesehatan," tandasnya.

Berita Terkait

Dalam laporan bertajuk Global Investor Outlook memprediksi pasar properti Asia Pasifik  berkembang dengan pesat. (Sumber: Colliers)
Dalam laporan bertajuk Global Investor Outlook memprediksi pasar properti Asia Pasifik berkembang dengan pesat. (Sumber: Colliers)
Ilustrasi masa depan real estat di Asia Pasifik. (Sumber: Asia Today)
Ilustrasi masa depan real estat di Asia Pasifik. (Sumber: Asia Today)
Alvin Andronicus, CMO Elevee Condominium (paling kiri) mengatakan, developer masih tetap harus bekerja keras untuk memasarkan proyeknya di 2025. (Foto: Istimewa)
Alvin Andronicus, CMO Elevee Condominium (paling kiri) mengatakan, developer masih tetap harus bekerja keras untuk memasarkan proyeknya di 2025. (Foto: Istimewa)
Kawasan perkantoran di CBD Jakarta. (Foto: Realestat.id/Anto Erawan)
Kawasan perkantoran di CBD Jakarta. (Foto: Realestat.id/Anto Erawan)