RealEstat.id (Jakarta) – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) meluncurkan fitur Loketku dan Aplikasi Layanan Informasi Publik secara daring dan luring.
Peluncuran fitur terbaru Loketku ini merupakan inovasi ATR/BPN dalam pelayanan digital pertanahan demi meningkatkan kualitas pelayanan publik serta memberikan kemudahan pelayanan secara mandiri bagi masyarakat.
Menteri ATR/Kepala BPN, Sofyan A. Djalil mengapresiasi semua pihak yang turut berkontribusi dalam terwujudnya layanan Loketku dan Aplikasi Layanan Informasi Publik, sehingga inovasi ini dapat selesai dan siap digunakan publik.
Baca Juga: Sengketa Lahan Rocky Gerung - Sentul City, Ini Tanggapan ATR/BPN
“Tentunya kita akan terus perbaiki apa yang kurang agar kualitas layanan semakin baik,” jelasnya Sofyan A. Djalil di sela peluncuran layanan Loketku di Aula Prona Kementerian ATR/BPN, Jumat (24/09/2021) lalu.
Dia menceritakan pengalamannya ketika melakukan kunjungan ke salah satu Kantor Pertanahan di Kota Pekanbaru. Ia menemukan bahwa antrean tampak sepi meski di hari biasa atau jam kerja yang biasanya cenderung sibuk.
“Saya tanya, kok tidak ada orang? Ternyata sudah ada daftarnya mana saja antreannya dan harus ke loket mana saja. Itu sebuah kemajuan yang luar biasa dalam hal pelayanan publik. Layanan Loketku ini artinya di BPN itu tidak ada lagi orang antre begitu banyak. Ini salah satu dari akibat Covid-19 yang mendorong kita untuk melakukan perbaikan,” terang Sofyan.
Baca Juga: Permudah Pemberdayaan Tanah Masyarakat, ATR/BPN Rilis Aplikasi PTM
Terkait Layanan Informasi Publik, Sofyan A. Djalil berkata bahwa hal ini teramat penting mengingat Undang-Undang Kebebasan Memperoleh Informasi (UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik) mewajibkan badan publik berkomunikasi dengan masyarakat untuk menjelaskan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat.
"Saya pikir sudah menjadi tugas kita untuk melayani secara profesional, agar menuju kantor pertanahan yang profesional, melayani dan terpercaya. Terpercaya ini yang menjadi tantangan dan komitmen bersama,” jelas Sofyan A. Djalil.
Sementara itu, Staf Ahli Menteri ATR/Kepala BPN Bidang Teknologi Informasi, Virgo Eresta Jaya berkata bahwa adanya Loketku didasari dari keluhan masyarakat yang bolak-balik datang ke Kantor Pertanahan sehingga prosesnya begitu panjang.
Baca Juga: Rilis Aplikasi 'Sentuh Tanahku', ATR/BPN Permudah Akses Layanan Pertanahan
“Sesungguhnya ini aplikasi berawal dari inovasi di Kantor Pertanahan untuk memperbaiki layanan menjadi lebih baik sehingga kami dari pusat ingin mengeskalasi secara nasional,” terangnya.
Virgo Eresta Jaya menjelaskan masyarakat dapat langsung mendaftar dan mengunggah secara elektronik berkasnya melalui layanan Loketku di Aplikasi Sentuh Tanahku. Juga akan ada kolom chat interaktif antara masyarakat dengan petugas loket di mana prosesnya harus tuntas hingga sukses terverifikasi.
“Ada fitur antrean online juga sehingga diharapkan masyarakat bisa lebih terpantau dan efisien. Saat ini layanan ini sudah dinikmati di 96 Kabupaten dan Kota, semoga gaungnya semakin tinggi dan dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia,” tuturnya.
Baca Juga: Tips Menghindari Praktik Mafia Tanah Dari Kementerian ATR/BPN
Terkait Aplikasi Permohonan Informasi Publik Online, Virgo Eresta Jaya berkata bahwa masyarakat tidak perlu ke Kantor Pertanahan untuk meminta informasi. Cukup mengajukan pertanyaan melalui laman ppid.atrbpn.go.id dan hasilnya akan dikirim secara elektronik.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Yulia Jaya Nirmawati berkata bahwa peluncuran Loketku dan Aplikasi Layanan Informasi Publik ini adalah bagian dari transformasi digital di Kementerian ATR/BPN. Dia mengatakan, layanan digital yang senantiasa dikembangkan oleh Kementerian ATR/BPN ini sebagai upaya efisiensi baik bagi masyarakat maupun kantor pertanahan.
“Tahun lalu kita meluncurkan empat layanan digital yaitu Zona Nilai Tanah, Pengecekan Sertipikat, Hak Tanggungan Elektronik, dan Surat Keterangan Pendaftaran Tanah. Tahun ini ATR/BPN meluncurkan Loketku dan Aplikasi Permohonan Informasi Online,” tutupnya.
