RealEstat.id (Jakarta) – Perlahan tapi pasti, apartemen sewa menjadi salah satu subsektor properti di Jakarta yang secara konsisten terus mengalami peningkatan.
Kendati demikian, konsultan properti Knight Frank Indonesia menyebut, stok apartemen sewa di Jakarta kemungkinan belum akan bertambah dalam waktu dekat.
Pasokan tambahan apartemen sewa di Jakarta sepanjang tahun 2024 tercatat mencapai 328 unit, di mana sebanyak 65% berada di kawasan CBD (central business district).
Di Semester II 2024, satu proyek apartemen sewa di Kebayoran Lama rampung dan menambah total pasokan baru sebanyak 148 unit, sehingga total pasokan menjadi 10.050 unit.
Baca Juga: Apartemen Sewa Jakarta Mesti Bersaing dengan Kondominium dan Hotel Bintang 5
Syarifah Syaukat, Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia menjelaskan, rerata tingkat penyewaan apartemen tercatat terus meningkat, meski masih perlahan, yaitu sekitar 65,73%.
Kenaikan tingkat hunian (okupansi) apartemen sewa di CBD Jakarta tercatat mencapai 1,5% di banding semester sebelumnya—lebih tinggi dibanding submarket lainnya.
"Rata-rata harga sewa pun mengalami perbaikan, diindikasikan melalui rerata peningkatan harga sebesar 3,8% secara tahunan (yoy)," tuturnya kepada awak media, Kamis (13/2/2025).
Menurut data Knight Frank, sebanyak 601 unit baru akan masuk ke pasar di tahun ini, di mana sekitar 50% proyek baru menyatakan menunda proses pemasaran dan pembangunannya.
"Performa apartemen sewa di Jakarta memang erat kaitannya dengan aktivitas bisnis, baik international maupun nasional," kata Sari, sapaan akrab Syarifah Syaukat.
Baca Juga: Pasar Apartemen Sewa Jakarta: Tak Hanya Diminati Ekspatriat dan Corporate Client
"Pada sebagian besar proyek, tercatat hunian apartemen sewa dihuni oleh WNA, di antaranya berasal dari Jepang, Korea, China, Vietnam, Timur Tengah, dan Eropa," tuturnya.
Saat ini, pasokan pasar hunian sewa premium untuk ekspatriat, baik kompleks low-rise apartment/apartemen berskala kecil dan rumah tapak baru masih sangat terbatas, khususnya di lokasi strategis Jakarta Selatan.
Sebagai contoh di daerah Cilandak, Jakarta Selatan, Executive Paradise dan Astoria Residence merupakan salah satu kompleks apartemen dan rumah tapak premium terbesar di Jakarta yang memiliki segmen pasar spesifik.
"Umumnya apartemen sewa ini disewakan untuk ekspatriat dari Eropa, dengan fasilitas 24/7 keamanan/security, gated compound, lingkungan yang nyaman, asri, dan eksklusif," tuturnya
Baca Juga: Tips Sewa Apartemen Bulanan untuk Hemat Pengeluaran
Dia mengatakan, ekspatriat dan korporasi menjadi tenant utama dalam apartemen sewa, meskipun sejak pandemi, variasi tenant mulai diwarnai dengan hunian yang bersifat short-term dari pasar domestik.
Sementara itu, Willson Kalip, Country Head Knight Frank Indonesia, menyebutkan, sejalan dengan hasil Property Outlook 2025, kondisi pasar apartemen sewa diprediksi akan terus membaik dan stabil.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, performa apartemen sewa di Jakarta, tidak terlepas dari keberadaan ekspatriat sebagai tenant utama.
"Untuk itu pengembang/pengelola perlu memahami preferensi ekspatriat dalam memilih hunian, di antaranya, akses lokasi yang dekat dengan jaringan jalan tol, kluster perkantoran, sekolah internasional, entertainment hub, dan rumah sakit,” pungkas Willson Kalip.
Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News