Angkat Konsep Wellness Living, OXO The Pavilions Hadirkan Desain Vila Unik

OXO The Pavilions menghadirkan desain unik, di mana unit-unit vila yang dikembangkan tidak ada yang sama persis, baik ukuran maupun layout bangunan.

OXO The Pavilions (Foto: Istimewa)
OXO The Pavilions (Foto: Istimewa)

RealEstat.id (Jakarta) – Menyusul kesuksesan OXO The Residences yang ludes terjual hanya dalam hitungan jam, pengembang properti OXO Group Indonesia memperkenalkan proyek vila teranyarnya, OXO The Pavilions, Jumat (8/5/2025) lalu.

Seperti perkiraan sebelumnya, proyek vila yang dikembangkan di atas lahan 1,9 hektare ini mendapat sambutan positif, bahkan jumlah peminat sudah melebihi unit yang ditawarkan.

Berlokasi di kompleks Nuanu Creative City, kawasan Nyanyi, Tabanan, Bali, OXO The Pavilions menghadirkan 24 unit vila eksklusif dengan mengusung konsep wellness living.

Baca Juga: Resmi Diperkenalkan, OXO The Pavilions Jadi Babak Baru Pengembangan Lifestyle Real Estate di Bali

CEO OXO Group Indonesia, Johannes Weissenbaeck menjelaskan, unit vila OXO The Pavilions dibanderol dengan harga berkisar USD550.000 hingga USD1,1 juta, atau sekitar Rp8 miliar hingga Rp18 miliar.

"Di sini, kami menawarkan vila mulai tipe tiga kamar hingga lima kamar dan luas bangunan antara 170 m² hingga 420 m²," ungkapnya kepada awak media, beberapa waktu lalu.

OXO The Pavilions Bali Realestat.id dok1
Kompleks vila OXO The Pavilions, Bali (Foto: Istimewa)

Lebih lanjut, Johannes Weissenbaeck menuturkan, minat pembeli terhadap produk ini sangat tinggi, baik dari dalam negeri maupun mancanegara, di mana sekitar 30% dari calon pembeli merupakan warga lokal.

"Namun, komposisi pembeli OXO The Pavilions baru akan terlihat saat grand launching pada 8 Juni 2025 mendatang. Yang jelas, kami memperkirakan pembeli lokal akan lebih banyak dibanding proyek sebelumnya," jelasnya.

Baca Juga: OXO Group Rilis The Pavilions, Hunian Berkonsep 'Wellness Living' Pertama di Bali

Dalam mengembangkan OXO The Pavilions, terangnya, OXO Group Indonesia berkolaborasi dengan Chris Precht dari Studio Precht yang bermarkas di Austria.

“Ketika kami mulai mendefinisikan babak berikutnya dari visi OXO Group untuk menciptakan hunian di Bali, pemilihan arsitek menjadi hal yang terpenting,” tutur Johannes Weissenbaeck.  

OXO The Pavilions Bali Vila Realestat.id dok3
Gerbang OXO The Pavilions (Foto: Istimewa)

Dikenal sebagai arsitek berkelas internasional, di proyek ini Chris Precht tak hanya menonjolkan gaya hidup sehat, namun juga desain unik, di mana unit-unit vila yang dikembangkan di OXO The Pavilions tidak ada yang sama persis, baik ukuran maupun layout bangunan.

"Di proyek ini, kami mengakomodasi preferensi dan keuangan para konsumen. Hal ini sudah barang tentu akan menjadi tantangan bagi tim arsitek kami, namun di sanalah nilai tambahnya,” urai Jo, sapaan akrab Johannes Weissenbaeck.

Baca Juga: Kembangkan The Pavilions di Bali, OXO Group Indonesia Gandeng Studio Precht dari Austria

Usung Konsep Wellness Living

Selain keunikan masing-masing unit vila, OXO The Pavilions digadang sebagai hunian berkonsep wellness living dengan status hak milik pertama di Indonesia.

Menurut Johannes, konsep wellness living dalam proyek OXO The Pavilions tak sekadar menghadirkan spa, gym, atau fasilitas kebugaran lainnya.

"Filosofi yang kami hadirkan jauh lebih dalam, yang diwujudkan dalam desain arsitektur, teknologi bangunan, dan amenitas yang menunjang hidup sehat sekaligus menenangkan jiwa," terangnya.

Vila Bali OXO The Pavilions Realestat.id dok4
Desain vila OXO The Pavilions, Bali (Foto: Istimewa)

Desain vila di OXO The Pavilions terinspirasi dari arsitektur rumah tradisional Bali, yang biasanya terdiri dari empat elemen utama, yaitu bale sekapat (ruang keluarga), sanggah (tempat sembahyang), bale bengong (area berkumpul), dan pawaregen (dapur).

Dia menambahkan, masing-masing ruang memiliki filosofi tersendiri dan merepresentasikan harmoni antara manusia, alam, dan Tuhan.

Baca Juga: OXO Group Indonesia Perkenalkan Konsep Wellness Living di Proyek Terbaru

Menurutnya, OXO The Pavilions tak sekadar rumah, tapi juga menawarkan arsitektur berkelanjutan, kemewahan modern, dan kesejahteraan paripurna.

"OXO The Pavilions adalah perwujudan komitmen kami terhadap keberlanjutan. Bukan hanya soal panel surya atau ventilasi silang, tapi tentang menciptakan hunian yang awet, nyaman, dan bisa diwariskan ke generasi berikutnya," ujar Johannes. 

Dia pun berkomitken, tak hanya mengembangkan hunian, tapi turut membangun komunitas yang hidup dengan udara bersih, pengelolaan sampah yang tertata, dan desain yang memikirkan masa depan.

OXO Group Indonesia menargetkan pembangunan proyek ini bisa dimulai pada November 2025 dan bisa diserahterimakan pada 2027.

"Kami berharap OXO The Pavilions menjadi game changer yang mendefinisikan ulang lanskap properti di Bali dengan pendekatan segar, autentik, dan berkelas," pungkasnya.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Shanny Poijes, Managing Director CORE (kanan) dan Victoria Fernandez, Creative Director CORE saat press conference, Senin, 19 Mei 2025. (Foto: Realestat.id)
Shanny Poijes, Managing Director CORE (kanan) dan Victoria Fernandez, Creative Director CORE saat press conference, Senin, 19 Mei 2025. (Foto: Realestat.id)
Matera Signature di Kota Gading Serpong (Foto: Dok. Paramount Land)
Matera Signature di Kota Gading Serpong (Foto: Dok. Paramount Land)
Aurum 24/7 Urban Hub di Batam (Foto: Dok. Tana Group)
Aurum 24/7 Urban Hub di Batam (Foto: Dok. Tana Group)
Klaster Altara Home Grand Wisata Bekasi (Foto: Dok. Sinar Mas Land)
Klaster Altara Home Grand Wisata Bekasi (Foto: Dok. Sinar Mas Land)