Anggarkan 102,8 Miliar, PUPR Bangun 6 Rusun di Sumatera Selatan Tahun Ini

Enam Rusun yang dibangun di Sumatera Selatan terdiri dari dua Rusun Santri, satu Rusun Mahasiswa, dan tiga Rusun Aparatur Sipil Negara (ASN).

Pembangunan Rumah Susun - (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Pembangunan Rumah Susun - (Foto: Dok. Kementerian PUPR)

RealEstat.id (Jakarta) - Tahun ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) membangun enam rumah susun (Rusun) di Sumatera Selatan. Dari enam Rusun tersebut, dua merupakan Rusun Santri Pondok Pesantren (Ponpes), satu Rusun Mahasiswa, dan tiga Rusun Aparatur Sipil Negara (ASN).

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan Rusun maupun Rusus merupakan bentuk perhatian dan keseriusan Pemerintah dalam penyediaan rumah layak huni bagi MBR, mahasiswa, pelajar, santri, ASN dan TNI/Polri maupun petugas di daerah perbatasan dan pulau terpencil.

Baca Juga: 7.200 Rumah di Sumatera Selatan Direnovasi Lewat Program BSPS

Sementara itu, Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid menjelaskan, pembangunan Rusun merupakan amanat Presiden untuk membantu Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) memiliki rumah layak huni.

Pembangunan rusun disamping untuk pekerja, MBR, TNI/Polri, mahasiswa, juga santri di pondok pesantren. Diharapkan dengan pembangunan rusun bisa memberikan kontribusi nyata bagi santri dan mahasiswa dalam menimba ilmu.

“Program pembangunan Rusun tetap dilanjutkan bagi MBR, ASN, mahasiswa dan santri,” kata Khalawi Abdul Hamid dalam siaran pers yang diterima redaksi RealEstat.id.

Baca Juga: Pemkot Prabumulih Kumpulkan Dana Perumahan Melalui Infak Karyawan

Dua Rusun Santri yang tengah dibangun di Sumatera Selatan, pertama Rusun Ponpes Sayyid Hanim Kabupaten OKU Timur. Rusun ini terdiri dari satu tower berisi 14 unit dengan progres konstruksi sebesar 91,8%. Kedua, Rusun Ponpes Bait Al-Qur’an Kabupaten OKI sebanyak satu tower berjumlah 32 unit dengan progres konstruksi saat ini 57,6%.

Selain Rusun Santri, Kementerian PUPR pada tahun 2021 juga kembali membangun Rusun Universitas Sriwijaya (Unsri) sebanyak satu tower berjumlah 43 unit dengan progres konstruksi sebesar 35,2%. Sebelumnya pada 2019, Unsri telah memiliki satu tower Rusun setinggi empat lantai yang terdiri dari 54 unit hunian tipe 24 dengan kapasitas 204 mahasiswa.

Baca Juga: Program Bedah Rumah Sasar Lima Kecamatan di Kabupaten Banyuasin

Sedangkan, tiga rusun lain yang dibangun di Sumatera Selatan pada 2021 adalah Rusun ASN. Rusun ASN Pemkab OKU Timur sebanyak satu tower berjumlah 44 unit yang telah selesai konstruksinya. Rusun ASN Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII Kementerian PUPR di Kabupaten Banyuasin sebanyak satu tower berjumlah 64 unit dengan progres konstruksi 26,9%. Sedangkan satu Rusun ASN Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan saat ini masih tahap proses lelang.

Pembangunan rusun bagi ASN dilakukan karena banyak ASN yang belum memiliki hunian yang layak. Ketersediaan hunian akan mendukung ASN dalam melaksanakan tugasnya memberikan pelayanan kepada masyarakat. Adapun total anggaran untuk pelaksanaan pembangunan 6 rusun yg ada di sumatera selatan yaitu sebesar 102,864 miliar.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Perumahan Subsidi di Gorontalo (Foto: Istimewa)
Perumahan Subsidi di Gorontalo (Foto: Istimewa)
Dari kiri ke kanan: Andriliwan Muhammad, Ketua Umum Appernas Jaya;  Muhammad Syawali, Ketua Umum Asprumnas; Junaidi Abdillah, Ketua Umum Apersi; dan Ari Tri Priyono, Ketua Umum Himperra saat deklarasi GASPERR, Jumat, 15 November 2024 (Foto: Realestat.id/Anto Erawan)
Dari kiri ke kanan: Andriliwan Muhammad, Ketua Umum Appernas Jaya; Muhammad Syawali, Ketua Umum Asprumnas; Junaidi Abdillah, Ketua Umum Apersi; dan Ari Tri Priyono, Ketua Umum Himperra saat deklarasi GASPERR, Jumat, 15 November 2024 (Foto: Realestat.id/Anto Erawan)
Biaya dan pajak membeli rumah.
Biaya dan pajak membeli rumah.