RealEstat.id (Jakarta) - Saat ingin menjual rumah, tentu Anda ingin rumah yang Anda jual cepat laku, terutama saat membutuhkan uang. Hasil penjualan rumah dapat digunakan untuk membeli rumah lain atau memang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Kenyataannya, Anda tidak dapat menentukan rumah yang Anda jual bisa cepat laku atau tidak. Banyak faktor yang mempengaruhi, mulai dari berapa banyak peminat, hingga kondisi kelayakan rumah yang dijual. Dalam kata lain, transaksi jual beli rumah sukses jika ada pembeli yang berminat.
Meski demikian, bukan berarti jual rumah tidak bisa diusahakan sesuai target. Seperti yang dimuat di laman thinkrealty.com, setidaknya ada lima tips yang bisa dicoba agar rumah yang Anda jual cepat laku.
Baca Juga: 7 Tips Penting Agar Rumah Anda Cepat Terjual
1. Buatlah Rumah yang Dijual Tampak Bagus
Langkah pertama yang bisa Anda lakukan saat menjual rumah adalah memastikan tampilannya bagus dan sangat layak untuk dimiliki sang calon pembeli. Kondisi bagus meliputi bagian luar dan dalam rumah. Kesan bagus didapat jika rumah dalam kondisi bersih dan kokoh saat ditawarkan. Mustahil calon pembeli rela mengeluarkan uang mereka untuk sebuah rumah yang kotor dan hampir roboh.
Jendela dan pintu bisa Anda bersihkan—lebih baik jika dicat ulang—hingga nyaris tanpa debu. Bagian-bagian yang rapuh seperti kusen atau dinding yang terkelupas sangat disarankan segera diperbaiki sekaligus ditata ulang, agar selain bersih rumah Anda dalam kondisi rapi.
Jika ada halaman atau taman di sekitar rumah yang Anda jual, menanaminya dengan beragam jenis bunga atau tanaman hias bisa menarik perhatian calon pembeli sehingga mereka pun enggan untuk menawar harga yang sudah Anda tentukan di awal.
Baca Juga: 5 Jurus Sakti Salesman Properti Luluhkan Hati Konsumen
2. Minta Bantuan Agen Properti untuk Membantu Penjualan
Anda jangan pernah berharap rumah Anda cepat laku terjual dalam waktu singkat. Terutama di saat kondisi perekonomian yang belum kembali stabil saat masa transisi dari pandemi ke endemi Covid-19 seperti sekarang, tentu lebih sulit mencari pembeli yang tertarik dengan rumah yang Anda jual. Belum lagi, orang yang menjual rumah saat ini bukan Anda saja, sehingga ada persaingan untuk mendapatkan pembeli.
Menurut Bank Indonesia, penjualan rumah tapak di Tanah Air belum optimal karena sejumlah faktor. Faktor tersebut antara lain kenaikan harga bahan bangunan, masalah perizinan/ birokrasi, suku bunga KPR, proporsi uang muka yang tinggi dalam pengajuan KPR dan perpajakan.
Kondisi-kondisi itu yang menyebabkan Anda perlu mempertimbangkan bantuan dari agen properti. Mereka tahu apa saja yang harus dilakukan saat menjual rumah dan memprediksi siapa calon pembelinya. Saat transaksi berhasil, maka berikan komisi ke agen properti yang sudah membantu Anda. Besarannya sesuai kesepakatan dan berdasar Undang Undang, yakni antara dua sampai lima persen dari nilai transaksi.
Baca Juga: Tips Lengkap Memilih Broker/Agen Properti Sesuai Kebutuhan
3. Depersonalisasi Rumah
Buatlah rumah yang hendak Anda jual benar-benar “netral”. Para calon pembeli tentu tidak akan mencari hal-hal seperti foto keluarga, karya seni anak-anak, atau simbol agama. Calon pembeli membayangkan rumah Anda yang hendak mereka beli sebagai tempat tinggal mereka nantinya. Belum tentu tampilan rumah Anda saat ini sesuai dengan impian mereka, jadi pastikan calon pembeli lebih memikirkan rumah, bukan memikirkan Anda.
4. Buat Penawaran yang Menarik
Agar rumah yang Anda jual cepat laku, coba tawarkan hal-hal gratis kepada para calon pembeli. Misalnya, Anda membebaskan booking fee atau menggratiskan pajak pembeli. Jika memungkinkan, Anda juga bisa memberi bonus perabotan atau perlengkapan rumah (misal AC atau water heater) untuk pembeli rumah Anda. Intinya, mode gratisan ini sebagai trigger agar orang mau membeli rumah Anda.
Baca Juga: Mau Jual Rumah? Ini Tips Memotret yang Baik dan Menarik Pembeli
5. Siapkan Visual Tiga Dimensi Rumah yang Dijual
Selain mempersiapkan foto (dua dimensi) kondisi rumah yang dijual, sebagai penjual Anda juga sebaiknya mempersiapkan foto ataiu visual dalam format tiga dimensi. Istilah lainnya Tour 3D, di mana calon pembeli bisa melihat secara lebih “nyata” dalam bentuk tiga dimensi tanpa harus mendatangi rumah yang dijual. Jangan lupa visual tiga dimensi dibuat dengan detail agar calon pembeli bisa lebih yakin sebelum membeli rumah Anda.
Modal utama untuk mempercepat penjualan rumah Anda adalah kejujuran, pengorbanan materi dan waktu demi keberhasilan transaksi.
Semoga rumah yang Anda jual cepat laku.