Affirmation Tower: 'Gedung Terbalik' di Cakrawala Kota New York

Gedung terbaik Affirmation Tower mencatatkan sejarah sebagai gedung pencakar langit pertama di New York yang dibangun tim arsitek dan pengembang berkulit hitam.

Affirmation Tower, gedung terbalik di New York City (Foto: Dok. David Adjaye)
Affirmation Tower, gedung terbalik di New York City (Foto: Dok. David Adjaye)

RealEstat.id (New York) - Cakrawala New York City akan segera dimeriahkan oleh gedung pencakar langit baru dengan dibangunnya Affirmation Tower. Tak hanya itu, gedung unik ini akan menjadi salah satu bangunan tertinggi di Manhattan dengan tinggi 1.663 kaki (498 meter).

Dirancang oleh Adjaye Associates, Affirmation Tower di New York City ini memiliki bentuk yang terbalik dibandingkan gedung pencakar langit pada umumnya. Alih-alih dimulai dengan bentuk yang lebih besar di bagian bawah—yang kemudian mengecil secara gradual—Affirmation Tower justru memiliki bagian bawah paling kecil, kemudian secara bertahap membesar hingga bagian puncak.

Baca Juga: Uniknya One River North, Gedung Apartemen 'Terbelah' di Denver

Proyek Affirmation Tower diajukan pembangunannya oleh pengembang Peebles Corporation kepada Empire State Development Corporation. Gedung ini akan menempati lokasi yang paling diinginkan di New York—yang disebut "Site K"—hanya satu blok dari High Line dan Hudson Yards. Site K juga bersebelahan dengan Javits Center, sebuah pusat konvensi besar yang terkenal dengan bentuk kacanya yang luas.

david-adjaye-associates-inverted-supertall-skyscraper-affirmation-tower-gedung terbalik new york realestat.id dok3
Affirmation Tower, gedung terbalik di New York (Foto: David Adjaye)

Selain lokasinya yang prospektif, proyek ini menjadi penting karena potensi dampak sosialnya. Menara ini akan tercatat dalam sejarah Kota New York sebagai gedung pencakar langit pertama yang dibangun oleh tim arsitek, pengembang, dan pembangun berkulit hitam.

Gedung ini juga akan merangkum ruang kantor, teater, hotel, dek observasi, teras, arena skating, dan markas untuk cabang National Association for the Advancement of Colored Peoples (NAACP) di Mid-Manhattan.

Baca Juga: Jadi Lokasi Bunuh Diri, Objek Wisata The Vessel Ditutup

Pendeta Dr. Charles Curtis, Kepala Komisi Antaragama untuk Kesetaraan Perumahan di New York, mendeskripsikan pentingnya menara terbalik Affirmation Tower secara sejarah dan sosial.

“Sayangnya di sebagian besar sejarah New York, orang Afrika-Amerika dan orang kulit berwarna telah dianggap hanya sebagai turis ekonomi yang tidak akan pernah dapat berpartisipasi dalam (pembangunan kota) yang membuat New York menjadi unik,” tutur Charles Curtis seperti dinukil dari situs My Modern Met.

Affirmation Tower hanyalah salah satu proposal yang diajukan kepada pihak Empire State Development Corporation di Site K. Dan kita harus menunggu apakah desain Adjaye Associates ini akan menjadi kenyataan.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Pasca akuisisi, The Grand Eastlakes akan di-rebranding menjadi One Global Centre. (Foto: Istimewa)
Pasca akuisisi, The Grand Eastlakes akan di-rebranding menjadi One Global Centre. (Foto: Istimewa)
Kingdom Center Tower sebagai salah satu gedung tertinggi di dunia dan menjadi bangunan ikonik di Arab Saudi. (Sumber: Architec Magazine)
Kingdom Center Tower sebagai salah satu gedung tertinggi di dunia dan menjadi bangunan ikonik di Arab Saudi. (Sumber: Architec Magazine)
The Grand yang akan berganti nama menjadi One Global Centre. (Foto: dok. One Global Capital)
The Grand yang akan berganti nama menjadi One Global Centre. (Foto: dok. One Global Capital)
Dari kiri ke kanan: Greg Crone, Iwan Sunito, dan Kengo Kuma. (Foto: Istimewa)
Dari kiri ke kanan: Greg Crone, Iwan Sunito, dan Kengo Kuma. (Foto: Istimewa)