99 Group: Pandemi Bikin Pasar Properti Premium Naik Daun

Kendati properti dengan harga Rp400 juta - Rp1 miliar paling diminati konsumen, namun kenaikan permintaan di rentang Rp1 miliar - Rp5 miliar menjadi fenomena menarik.

Foto: Dok. Kementerian PUPR
Foto: Dok. Kementerian PUPR

RealEstat.id (Jakarta) – Kebijakan ekonomi yang diambil pemerintah dan penyesuaian strategi pasar para pelaku bisnis properti menjadi penyebab terjadinya perubahan di pasar properti selama Semester I 2022.

Perilaku konsumen properti yang beralih secara masif ke media digital menjadi fenomena yang patut diperhitungkan para stakeholder. Perubahan perilaku tersebut ditengarai ikut mendorong naiknya minat investasi properti di kalangan masyarakat.

VP of Finance - Strategy and IR Role 99 Group, Timothy Alamsyah menjelaskan, masa pemulihan pasar properti terjadi sepanjang semester I 2022. Pada rentang Januari - Juni 2022, 99 Group mencatat fluktuasi minat kepemilikan properti yang terus membaik.

Baca Juga: Tangerang Masih Jadi Kota Paling Diincar Konsumen Rumah Seken

Tercatat lokasi populer seperti Jakarta Selatan yang masih jadi incaran konsumen, sementara Tangerang dan Bandung merupakan area paling diminati di luar DKI Jakarta. Jika dilihat dari tipe dan harga properti yang diminati, terjadi juga tren menarik pada Januari - Juli 2022. 

Meskipun rumah tapak masih jadi primadona pilihan masyarakat saat membeli properti, imbuhnya, apartemen juga mulai menunjukkan kenaikan tren pertumbuhan positif. Tipe properti ini bahkan mengalami kenaikan peminat yang sangat tinggi dibanding tahun sebelumnya.

"Kita juga melihat adanya potensi baru dari kenaikan permintaan tanah atau lahan yang semakin banyak dicari konsumen,” papar Timothy Alamsyah dalam acara Indonesia Property Market Review 2022 yang dihelat beberapa waktu lalu. 

Baca Juga: Green Building Berkonsep ESG Mulai Jadi Tren di Pasar Perkantoran Jakarta

Lebih lanjut dia menerangkan, demografi pasar pencari properti turut memperlihatkan perubahan yang menarik. Sebagai daerah pusat ekonomi strategis, kawasan Jabodetabek masih keluar sebagai pilihan utama para pencari properti yang mencari rumah impian.

Berdasarkan statistik 99 Group pada Semester I 2022, sebanyak 62% pengguna mencari properti di kawasan Jabodetabek, di mana 31% di antaranya fokus di area Jakarta.

Dari segi harga, properti dengan yang dipasarkan di bawah Rp400 juta hingga Rp1 miliar masih menjadi yang paling diminati oleh lebih dari 40% konsumen saat ini. Tren unik juga terjadi untuk properti di kisaran harga Rp1 miliar - Rp5 miliar yang mengalami pertumbuhan porsi minat.

Baca Juga: Tuntaskan Backlog Perumahan, Pemerintah Lakukan 6 Strategi Ini

Kendati properti Rp400 juta sampai Rp1 miliar masih mendominasi persentase kisaran harga yang paling diminati pasar, namun kenaikan permintaan properti premium di rentang harga Rp1 miliar hingga Rp5 miliar menjadi fenomena menarik.

"Banyak para pencari properti yang mulai melihat potensi investasi di hunian premium yang menjanjikan, khususnya selama pandemi yang membuat pasar tipe rumah ini sangat prospektif,” papar Timothy.

Selain harga, survei konsumen 99 Group membuktikan bahwa faktor lokasi dan fasilitas masih jadi prioritas utama konsumen saat membeli properti. Pembelian properti dengan metode kredit bank atau KPR masih jadi pilihan utama konsumen, dengan cash keras jadi alternatif lain yang cukup diminati. Berbanding lurus dengan data tersebut, potongan hargamerupakan promosi yang paling diharapkan konsumen dari developer.

Baca Juga: Inilah Kendala Utama Pemenuhan Rumah Bagi MBR, Pemerintah Harus Lakukan Apa?

Sementara itu, Direktur MASGroup, Suwandi Tio menambahkan, untuk menarik perhatian konsumen, pihak developer bisa fokus untuk memberikan promo harga dan KPR, baik berupa diskon maupun cashback. Sementara konsumen bisa memanfaatkan promo KPR dari developer yang bekerja sama dengan bank.

Lebih lanjut Suwandi Tio memaparkan strategi pemasaran digital yang turut diadopsi oleh para pebisnis properti, termasuk MASGroup, guna menjangkau konsumen yang kini aktif mencari hunian secara online.

"Hal inilah yang juga melatari kerja sama antara MASGroup dengan platform pencarian properti terkemuka seperti 99 Group untuk membantu meningkatkan kapasitas pemasaran produk hunian yang mereka hadirkan," pungkas Suwandi.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Dalam laporan bertajuk Global Investor Outlook memprediksi pasar properti Asia Pasifik  berkembang dengan pesat. (Sumber: Colliers)
Dalam laporan bertajuk Global Investor Outlook memprediksi pasar properti Asia Pasifik berkembang dengan pesat. (Sumber: Colliers)
Ilustrasi masa depan real estat di Asia Pasifik. (Sumber: Asia Today)
Ilustrasi masa depan real estat di Asia Pasifik. (Sumber: Asia Today)
Alvin Andronicus, CMO Elevee Condominium (paling kiri) mengatakan, developer masih tetap harus bekerja keras untuk memasarkan proyeknya di 2025. (Foto: Istimewa)
Alvin Andronicus, CMO Elevee Condominium (paling kiri) mengatakan, developer masih tetap harus bekerja keras untuk memasarkan proyeknya di 2025. (Foto: Istimewa)
Kawasan perkantoran di CBD Jakarta. (Foto: Realestat.id/Anto Erawan)
Kawasan perkantoran di CBD Jakarta. (Foto: Realestat.id/Anto Erawan)