700 Unit Rumah di Papua Barat Daya Dapat Bantuan Program BSPS

Program BSPS di Papua Barat Daya menyalurkan bantuan per unit rumah sebesar Rp23,5 juta di Kota/Kabupaten dan Rp40 juta untuk daerah pegunungan atau pesisir.

Kementerian PUPR menyalurkan bantuan Program BSPS di Papua Barat Daya. (Foto: Dok. KemenPUPR)
Kementerian PUPR menyalurkan bantuan Program BSPS di Papua Barat Daya. (Foto: Dok. KemenPUPR)

RealEstat.id (Sorong) – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) terus mendorong peningkatan kualitas rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah di Provinsi Papua Barat Daya.

Salah satunya dengan menyalurkan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sebanyak 700 unit rumah dengan nilai bantuan per unit rumah sebesar Rp23,5 juta di Kota/Kabupaten dan Rp40 juta per unit rumah untuk daerah pegunungan atau pesisir.

Dana stimulan yang diberikan tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk membeli bahan bangunan serta membayar upah tukang.

Baca Juga: Kementerian PUPR Bangun Tiga Rusun di Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua Barat Daya

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto mengatakan, penyaluran bantuan Program BSPS atau bedah rumah ini dilakukan untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Provinsi Papua Barat Daya.

"Kami ingin program perumahan yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat Indonesia termasuk di Papua Barat Daya,” ujar Iwan Suprijanto di Jakarta, Rabu (3/7/2024).

Menurutnya, Program BSPS pada dasarnya merupakan stimulan yang disalurkan pemerintah untuk mendorong semangat masyarakat, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah untuk membangun serta meningkatkan kualitas rumah yang mereka miliki.

"Dengan demikian, rumah-rumah MBR yang sebelumnya tidak layak huni menjadi lebih layak huni dan memenuhi syarat rumah sehat," tutur Iwan Suprijanto, menambahkan.

Baca Juga: Lewat Program BSPS, Kementerian PUPR Rehabilitasi 100 Rumah di Manokwari

Selain itu, untuk memudahkan masyarakat dan mendampingi selama proses pembangunan berlangsung, Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Papua II Direktorat Jenderal Perumahan juga menerjunkan Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) Program BSPS.

“Kami juga membentuk kelompok masyarakat dan menugaskan TFL Program BSPS untuk pelaksanaan di lapangan. Kami ingin mendorong semangat gotong royong masyarakat dalam pembangunan Program BSPS ini,” katanya.

Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Papua II Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Ridwan Dibya Sudartha menjelaskan, jumlah rumah yang akan mendapatkan Program BSPS di Provinsi Papua Barat Daya sebanyak 700 unit, tersebar di dua lokasi yakni Kota Sorong (679 unit) dan Kabupaten Sorong (21 unit).

Baca Juga: 147 Unit Rumah di Kota Jayapura Direnovasi Lewat Program BSPS

Penyalurannya terbagi menjadi dua tahap berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Perumahan yakni tahap pertama 386 unit dan tahap kedua 314 unit.

Berdasarkan data yang ada, Program BSPS di Kota Sorong dilaksanakan di sejumlah Distrik yakni Distrik Sorong Barat 296 unit, Distrik Malaimsimsa 8 unit, Distrik Maladum Mes 97 unit, Distrik Sorong 10 unit, Distrik Sorong Kepulauan 137 unit, Distrik Sorong Kota 29 unit, Distrik Sorong Manoi 101 unit dan Distrik Sorong Timur 1 unit.

"Sedangkan di Kabupaten Sorong dilaksanakan di dua lokasi yakni Distrik Manyamuk 13 unit dan Distrik Mariat delapan unit," pungkas Ridwan Dibya.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Topping Off Rusun ASN PUPR Jawa Tengah di Semarang, Jumat, 28 Juni 2024. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Topping Off Rusun ASN PUPR Jawa Tengah di Semarang, Jumat, 28 Juni 2024. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) - Foto: ilustrasi.
Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) - Foto: ilustrasi.
Rusun ASN Kejati Jawa Tengah (Foto: Kementerian PUPR)
Rusun ASN Kejati Jawa Tengah (Foto: Kementerian PUPR)