6 Tips Memulai Bisnis Rumah Kontrakan

Bagi keluarga muda yang belum mampu membeli rumah, umumnya memilih untuk mengontrak di dekat lokasi mereka beraktivitas. Ceruk pasar inilah yang menjanjikan.

Foto: Pixabay.com
Foto: Pixabay.com

RealEstat.id (Jakarta) – Bisnis rumah sewa atau rumah kontrakan banyak digeluti karena dinilai menguntungkan. Meski demikian, Anda perlu memerhatikan beberapa tips penting sebelum memulai bisnis rumah kontrakan ini.

Mengapa bisnis rumah kontrakan menggiurkan? Menurut data Kementerian PUPR, saat ini backlog perumahan masih mencapai 11 jutaan unit. Di sisi lain, demand baru rumah setiap tahun diperkirakan mencapai 800 ribuan unit, sedangkan pasokan rumah hanya menyentuh angka satu juta setiap tahun.

Baca Juga: 3 Tips Menyewakan Rumah Melalui Iklan Online

Bagi keluarga muda yang belum mampu membeli rumah, umumnya mereka memilih tinggal di rumah orang tua atau mengontrak rumah yang dekat dengan lokasi mereka beraktivitas atau bekerja.

Ceruk pasar inilah yang menarik untuk digarap, terutama di kawasan yang dekat dengan pusat belanja, perkantoran, dan kawasan industri. Lantas, bagaimana tips bisnis rumah kontrakan? Simak ulasannya berikut ini.

1. Lokasi Ideal Rumah Kontrakan
Carilah lokasi padat penduduk yang dekat dengan sarana transportasi, fasilitas kesehatan, pendidikan, dan pasar/mini market.

Peminat rumah kontrakan umumnya merupakan karyawan pabrik, pusat belanja, perkantoran, atau mahasiswa. Jadi, lokasi-lokasi yang dekat dengan pusat bisnis dan kampus bisa menjadi pilihan menarik.

Baca Juga: Mau Jual Rumah? Ini Tips Memotret yang Baik dan Menarik Pembeli

2. Lakukan Survei Rumah Kontrakan
Untuk melihat prospek investasi rumah kontrakan, ada baiknya Anda melakukan survei kecil-kecilan.

Anda dapat mulai memerhatikan rumah kontrakan atau indekos di wilayah sekitar. Apakah penuh atau kosong? Jika ternyata penuh, maka ada kesempatan bagi Anda untuk membuat rumah kontrakan atau indekos.

3. Perhatikan Rumah Kontrakan Pesaing
Anda bisa memerhatikan fasilitas yang diberikan pesaing kepada penyewa. Jika pesaing tidak memberikan fasilitas apapun, Anda bisa menambahkan beberapa fasilitas standar, seperti air pompa.

Baca Juga: 3 Cara Pembayaran Rumah dan Tips Memilihnya

4. Desain Rumah Kontrakan
Desain rumah kontrakan yang bagus dan menarik menjadi salah satu pertimbangan calon penyewa mengontrak sebuah rumah. Desain rumah yang simpel, minimalis, dan fungsional sangat dianjurkan, karena digemari generasi milenial.

Faktor kesehatan juga sangat diperhatikan belakangan ini, sehingga rumah kontrakan dengan pencahayaan dan penghawaan yang baik, lebih diminati.

5. Harga Sewa Rumah Kontrakan
Anda bisa melihat berapa harga yang diberikan oleh pesaing Anda. Jangan memberikan harga yang terlampau tinggi besar dibandingkan dengan pesaing. Akan tetapi dengan fasilitas lebih, Anda juga bisa menaikkan harga sewa agar tak merugi.

Secara umum, rental yield yang bisa diperoleh dari menyewakan rumah berkisar 8% - 10% per tahun (dihitung dari harga rumah).

Baca Juga:  4 Tips Membeli Rumah Tanpa Masalah Bagi Pembeli Pemula

6. Hitung Total Pengeluaran
Jangan lupa hitung berapa pengeluaran yang dihabiskan untuk mengetahui berapa harga sewa yang dapat ditarik. Hitung pula pemasukan dan biaya pengeluaran, sehingga dapat terlihat seberapa besar keuntunganya.

Jika suatu ketika keuntungan Anda tidak sesuai dengan yang diharapkan, mungkin sudah saatnya Anda menaikkan harga sewa.

Semoga tips memulai bisnis rumah kontrakan ini bermanfaat!

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Ilustrasi dindin rumah rembes karena air hujan. (Sumber: Shutterstock/Burdun Iliya)
Ilustrasi dindin rumah rembes karena air hujan. (Sumber: Shutterstock/Burdun Iliya)
Regulator Gas (Foto: Destec)
Regulator Gas (Foto: Destec)