300 Huntap Siap Dihuni Masyarakat Lumajang Terdampak Erupsi Semeru

Masyarakat Lumajang yang direlokasi ke Huntap ini akan menghuni rumah dengan teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) yang tahan gempa.

300 Huntap di Lumajang siap dihuni masyarakat terdampak erupsi Gunung Semeru (Foto: Kementerian PUPR)
300 Huntap di Lumajang siap dihuni masyarakat terdampak erupsi Gunung Semeru (Foto: Kementerian PUPR)

RealEstat.id (Lumajang) – Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) akan mempercepat proses pembangunan hunian tetap (Huntap) untuk masyarakat terdampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur.

Masyarakat Lumajang yang direlokasi ke Huntap ini dipastikan dapat menghuni rumah baru dengan teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) yang memiliki keunggulan tahan gempa dan proses pembangunan yang cepat.

Baca Juga: Kabar Gembira! Pegawai Honorer Sekarang Bisa Dapat Rumah Subsidi

"Kami ingin masyarakat yang saat ini direlokasi karena terdampak erupsi Gunung Semeru beberapa waktu lalu bisa menikmati Hari Raya Idul Fitri bersama keluarganya di rumah atau Huntap yang baru ini," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto saat melakukan kunjungan lapangan ke lokasi Huntap di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (29/4/2022).

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa IV,  Sultan Sidik Nasution; Bupati Lumajang, Thoriqul Haq; serta Asisten Administrasi Sekretariat Daerah Kabupaten Lumajang dan Kepala Bappeda Kabupaten Lumajang serta perwakilan masyarakat.

Baca Juga: Ratusan Homestay Dibangun di KSPN Bromo-Tengger-Semeru (BTS)

Dalam kesempatan tersebut, Iwan juga menekankan pentingnya koordinasi semua pihak yang terlibat dalam pekerjaan ini. Dengan koordinasi yang baik diharapkan Huntap beserta segala fasilitas pendukungnya bisa segera diselesaikan sekaligus membantu masyarakat yang direlokasi untuk mendapatkan rimah baru yang lebih layak huni.

"Kami terus mempercepat proses pembangunan di lapangan khususnya. Koordinasi antara Kementerian PUPR dengan berbagai pihak akan terus dilaksanakan agar Huntap ini bisa segera dihuni dengan berbagai fasilitas pendukungnya," katanya.

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa IV,  Sultan Sidik Nasution menjelaskan, progres total untuk pembangunan Huntap di Lumajang hingga saat ini sudah mencapai 89%. Dari target pembangunan 1.951 rumah seluruhnya telah tertangani dan 1.825 rumah di antaranya sudah tertutup atap.

Baca Juga: Sharp Bantu Fasilitas Kesehatan dan Kebersihan Pengungsi Semeru

"Sebanyak 444 rumah sudah selesai 100% dan 300 unit di antaranya siap huni oleh masyarakat," terangnya.

Selain itu juga terdapat 130 unit rumah diantaranya telah diberikan bantuan meubelair lengkap dari BAZNAS. Pada tanggal 27 April 2022 lalu bantuan tersebit diserahkan simbolis oleh Gubernur Jatim kepada masyarakat yang berhak menerima bantuan.

"Huntap ini merupakan bagian dari upaya pemindahan secara bertahap masyarakat Lumajang yang terdampak bencana. Kami harap masyarakat bisa merawat Huntap ini dengan baik," katanya.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Ilustrasi rumah layak huni untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR. (Sumber: BP Tapera)
Ilustrasi rumah layak huni untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR. (Sumber: BP Tapera)
Kawasan kumuh (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Kawasan kumuh (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Ilustrasi perumahan menengah bawah. (Sumber: BP Tapera)
Ilustrasi perumahan menengah bawah. (Sumber: BP Tapera)