RealEstat.id (Jakarta) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) menyelesaikan pembangunan sebanyak 1.679 unit hunian tetap (Huntap) yang diperuntukkan bagi masyarakat terdampak bencana gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi di Sulawesi Tengah.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto mengatakan, dengan pembangunan Huntap tersebut diharapkan dapat meringankan beban masyarakat, sekaligus mewujudkan hunian yang layak huni bagi korban bencana di Sulawesi Tengah.
Baca Juga: Sertifikat Tanah Tak Bisa Terbit di Zona Rawan Bencana
“Kami terus berupaya menyediakan hunian yang layak bagi masyarakat di Sulawesi Tengah yang terdampak bencana alam melalui pembangunan Huntap,” ujar Iwan Suprijanto di Jakarta, Jumat (15/7/2022).
Menurut Iwan, Kementerian PUPR terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi Sulawesi Tengah dan Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) dalam penanganan pasca bencana baik dari sisi pembangunan infrastruktur serta perumahan untuk masyarakat.
Berdasarkan data dari BNPB dan Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Tengah terdapat puluhan ribu rumah masyarakat yang terdampak bencana dan mengakibatkan kerusakan mulai dari kategori rusak ringan, rusak sedang dan rusak berat sehingga masyarakat sangat membutuhkan bantuan perumahan yang layak huni.
Baca Juga: Kementerian PUPR Lakukan Sosialisasi Peraturan Baru Bidang Perumahan
“Kami memprioritaskan pembangunan Huntap di lahan yang sudah siap terlebih dulu. Kami target seluruh pekerjaan dapat selesai di akhir tahun 2023,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Harian Satuan Tugas Pelaksana Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Pasca Gempa Bumi dan Tsunami di Sulawesi Tengah, sekaligus Ketua Project Management Unit Central Sulawesi Rehabilitation and Reconstruction Project (PMU CSRRP) Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Dedy Permadi menerangkan, pihaknya telah melaksanakan pembangunan Huntap untuk masyarakat di Sulteng dalam dua tahap. Untuk Tahap pertama dilaksanakan di Duyu dan Pombewe sebanyak 630 unit dan tahap kedua di lokasi satelit sebanyak 1.049 unit.
Baca Juga: Anggarkan Rp2,8 Miliar, Kementerian PUPR Bangun Rusun Ponpes Nadhatut Tolibin Poso
Ke depan, imbuh Dedy Permadi, pihaknya juga akan melanjutkan pembangunan Huntap tahap kedua di Sulawesi Tengah sebanyak 712 unit. Saat ini prosesnya sedang dalam proses lelang dan paket pembangunan fisik di lapangan menunggu kesiapan lahan di lapangan.
“Kami telah melaksanakan proses serah terima kunci Huntap kepada masyarakat yang terdata sebagai peneriman bantua dan sebagian vesar masyarakat sudah mulai menghuni. Total anggaran untuk pembangunan Huntap sebanyak 1.679 unit tersebut adalah Rp164,863 miliar,” terangnya.